Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan akan menyelidiki lebih lanjut perihal temuan doble anggaran senilai Rp 700 miliar dalam proyek rehab gedung sekolah dan pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) sekolah dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI. Bahkan, menurutnya duplikasi anggaran di Disdik mencapai Rp 1 triliun.
"Ini baru akan disampaikan detailnya, tapi jumlahnya sudah disampaikan ke saya kira-kira ada hampir Rp 1 triliun. Kalau ada seperti ini, akan kita cek lagi detail," tegas Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2014).
Menurut pria yang karib disapa Jokowi itu, seharusnya Dinas Pendidikan DKI bertanggung jawab atas pengontrolan anggaran tersebut. Sebab, pengguna anggaran adalah Dinas Pendidikan DKI sendiri. Yang pasti, temuan dobel anggaran itu akan dikunci menggunakan e-budgeting agar tidak digunakan.
"Harus ngerti ada hampir 62 ribu mata anggaran yang ada di DKI Jakarta. Tidak mungkin kita cek satu per satu. Tapi yang temuan ini belum digunakan, baru di -lock. Kalau digunakan baru proses hukum," jelasnya.
Jokowi kembali menegaskan, pihaknya telah berulangkali mengingatkan kepada seluruh jajaran kepala dinas agar mencermati APBD DKI yang sudah keluar dari DPRD DKI dan Kemendagri. Apabila ada anggaran yang tak produktif -- terlebih adanya duplikasi -- agar dikumpulkan untuk kemudian dihilangkan.
"Akan saya coret, saya lock. Nanti diganti di perubahan. Sebagai contoh di Disdik itu ada duplikasi Rp 1 triliun," tegasnya.
Jumat, 11 April 2014 lalu, Disdik DKI melaporkan temuan dobel anggaran senilai Rp 700 miliar dalam proyek rehabilitasi dan pengadaan barang serta ATK sekolah di Jakarta. Perencanaan anggaran itu diusulakan ketika Taufik Yudi Mulyanto menjabat sebagai Kadisdik DKI pada 2013 lalu.
"Sudah saya laporkan ke gubernur. Langkah pertama Disdik di 2014, inventarisasi, kegiatan mana, anggaran mana yang tidak bisa dilaksanakan. Muncullah angka Rp 700 miliar," ungkap Kepala Disdik DKI pengganti Taufik, Lasro Marbun.
Munculnya dobel anggaran itu diduga karena dalam 1 proyek, terjadi 2 kali penganggaran. Misalnya, 1 sekolah di sebuah perencanaan dianggarkan rehab total. Ternyata dalam perencanaan lainnya, juga dianggarkan rehab total di sekolah yang sama.
Begitu juga dengan pengadaan barang-barang perlengkapan sekolah, seperti pot tanaman. Pembelian ini misalnya dianggarkan 5 pot, padahal kebutuhan sebenarnya hanya 2 pot. Sehingga terjadi overload atau kelebihan anggaran.
Jokowi Bakal Selidiki Dobel Anggaran di Dinas Pendidikan DKI
Jokowi akan menyelidiki temuan doble anggaran senilai Rp 700 miliar dala proyek rehab gedung sekolah dan pengadaan ATK di Dinas Pendidikan.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
2026 Naik, Beli Sekarang!
- Jangan Tunda Beli! 10 Laptop RAM Besar Ini Diprediksi Naik Harga dan Langka di Tahun Depan5 hari yang lalu

- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima5 hari yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini1 minggu yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!1 minggu yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!1 minggu yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah1 minggu yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang1 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun2 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas2 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen2 minggu yang lalu

- Tetap Gaya di Setiap Kesempatan, Ini Pilihan Kemeja Papa Muda yang Wajib Punya!3 minggu yang lalu

- 6 Model Tote Bag untuk Pria yang Simpel tapi Bikin Kece OOTD3 minggu yang lalu

Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451545/original/054247400_1766308068-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-21T153642.463.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444107/original/075925000_1765771609-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-15T110458.475.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4958949/original/054567300_1727919991-IMG-20241002-WA0132.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440200/original/086699600_1765425499-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-11T103730.975.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/663377/original/jokowi6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1216097/original/056335700_1500809346-Screen_Shot_2017-07-23_at_17.34.30.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)