Liputan6.com, Jakarta - T, ibu bocah A -- korban kekerasan seksual di JIS -- mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ia meminta lembaga pimpinan Abdul Haris Semendawai itu melindungi pihaknya. Sebab, T mendapat banyak ancaman dan hal tak menyenangkan lainnya sejak kasus ini mencuat ke publik.
"Ada yang tidak menyenangkan," kata T di Kantor LPSK, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).
Parahnya lagi, kata T, ancaman itu ada yang mengatasnamakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar. Ancaman itu disampaikan dan diterima melalui SMS ke nomor telepon milik suami T.
Memang T enggan mengungkapkan lebih gamblang apa saja isi sms ancaman tersebut. Namun, kebanyakan ancaman itu meminta agar tidak menjelekkan JIS.
"Ancamannya banyak, salah satunya mengatasnamakan Ibu Menteri. Intinya, saya tidak boleh menjelek-jelekkan JIS. Sekarang, saya tidak pernah jelekkan JIS. Saya bicara fakta yang anak saya alami. Bedalah, fakta sama menjelek-jelekkan," keluh T.
Namun, T tak percaya SMS yang mencatut nama menteri itu. Anehnya lagi, SMS itu dikirimkan ke nomor pribadi suaminya, yang tak semua orang tahu. "Itu nomor suami saya (yang dihubungi). Bukan saya. Itu bohong dari ibu menteri. Itu hanya mengaku-ngaku saja," pungkas T.
Hingga kini bocah A masih mengalami trauma berat sejak mengalami kasus kekerasan seksual ini. Sejauh ini Polda Metro Jaya masih menetapkan 2 tersangka yang diduga menjadi pelaku penyimpangan seksual itu.
Pihak keluarga bocah A mempertanyakan status tersangka lainnya. Sebab, sebelumnya polisi mengganti status seorang tersangka menjadi saksi. Padahal dari pengakuan bocah A, pelaku diduga lebih dari 2 orang. (Yus Ariyanto)
Keluarga Korban Kekerasan Seksual di JIS Diancam Menteri?
T, ibu korban kekerasan seksual di JIS, meminta perlindungan LPSK. Sebab, pihaknya menerima ancaman sms yang mengatasnamakan menteri.
diperbarui 22 Apr 2014, 17:05 WIBDiterbitkan 22 Apr 2014, 17:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia degan Kemampuannya Mengelola Suasana Ruang Ganti Tim
Rekomendasi Film Horor Terbaik di Netflix, Ada Thaghut, Dosen Ghaib sampai Under Paris
Perbedaan Visa dan Paspor: Panduan Lengkap untuk Perjalanan Internasional
350 Caption Buat Sahabat yang Menyentuh Hati dan Penuh Arti
Mantan Fisioterapis Timnas Indonesia Ungkap Keluhannya usai Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Sudah Rencanakan Program Besar untuk Tim
Emiten Prajogo Pangestu CUAN Masuk Radar Bursa, Manajemen Beri Penjelasan
Perbedaan Rapat Formal dan Informal, Pahami Etika dan Tata Kramanya
Batas Usia Pensiun RI Naik tiap 3 Tahun, Berikut Tahapannya
Usai Menangkan Piala AFF 2024, Vietnam Tak Tertarik Tiru Langkah Indonesia yang Gencar Menaturalisasi Pemain
Megawati Singgung Ada Sosok yang Mau Gantikan Dirinya Jadi Ketum PDIP
Caption Ultah Singkat Aesthetic untuk Momen Spesial
Cut Intan Nabila Bersyukur Armor Toreador Dipenjara 4,5 Tahun