Aksi Teatrikal, Warga Blokade Jalan Rusak Menuju Cikeas

Warga 2 desa di Bogor, Jawa Barat, memblokade jalan menuju Cikeas, karena banyak lubang sehingga membahayakan pengguna Jalan.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 23 Apr 2014, 05:56 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2014, 05:56 WIB
Protes Jalan Rusak
Aksi protes ratusan warga yang berasal dari dua desa, yakni desa Kranggan dan desa Cagak ini ditumpahkan dengan cara memblokir jalan.

Liputan6.com, Bogor - Aksi protes ratusan warga dari 2 desa yakni Desa Karanggan dan Desa Cagak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, dicurahkan dengan memblokade jalan dari arah Desa Cagak, Gunung Putri, hingga menuju Desa Karanggan. Aksi jalan ini tidak jauh dari kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (23/4/2014), selain sudah banyak lubang besar dan menjadi kubangan air, jalan tersebut mengakibatkan kendaraan jadi mudah rusak dan kerap memakan korban jiwa.

Rusaknya jalan di kawasan tersebut, akibat tidak sesuainya peruntukan jalan yang seharusnya dilalui kendaraan kecil. Jalan itu justru dilalui kendaraan berat milik sejumlah perusahaan di kawasan tersebut.

Dalam aksinya, warga membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan protes kepada para pemimpin setempat. Salah satunya spanduk bertulis 'percuma bayar pajak, tapi jalan tetap rusak'. Tak hanya itu, aksi teatrikal juga digelar warga yang berperan sebagai jenazah. Di samping jenazah ada spanduk bertuliskan 'Matinya Rahmat Yasin'. Rahmat Yasin merupakan Bupati Bogor yang terpilih kedua kalinya dengan periode 2013-2018.

Warga meminta agar Pemkab Bogor, segera memperbaiki jalan utama yang juga merupakan akses ke sejumlah jalan di kawasan Gunung Putri, termasuk menuju kediaman Presiden SBY.

Jika tuntutan mereka tidak dikabulkan, warga mengancam akan membangun dinding untuk menutup jalan menuju Cikeas. (Muhammad Ali)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya