Liputan6.com, Kediri - Wakil Presiden Boediono memantau pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Usai mengunjungi objek wisata Kelud, Boediono juga menyambangi Sekolah Dasar Negeri Sugihwaras 1 yang rusak setelah terkena letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu.
"Semuanya Alhamdulillah kembali normal, meskipun ada beberapa hal seperti pertanian yang harus diperbaiki. Tapi itu bisa sambil berjalan," katanya di Kediri, Minggu (27/4/2014).
Wisatawan lokal juga sudah kembali berdatangan ke objek wisata Kelud. Belasan bus wisata terparkir di lokasi wisata yang dikunjungi Wakil Presiden dan rombongan.
Terkait adanya perkiraan gunung api yang akan meletus kembali dalam waktu dekat, Boediono meminta masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak takut. Karena hal itu merupakan aktivitas rutin dari gunung api tersebut.
"Gunung Kelud memang irama letusannya teratur yaitu 15-30 tahun. Dan ke depan, penanganannya diserahkan ke daerah masing-masing," katanya.
Namun dia meminta pemerintah daerah setempat mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kemungkinan gunung itu meletus pada masa mendatang.
Gunung Kelud meletus pada 13 Februari lalu. Ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian rusak setelah terkena semburan material gunung. (Ant)