Liputan6.com, Jakarta - Bocah berinisial US di Sukabumi tewas diduga akibat dicabuli Andri Sobari alias Emon. Namun, Polri tak mau buru-buru memastikan tewasnya US akibat kekerasan seksual.
"Korban meninggal dunia itu belum bisa dipastikan apakah meninggalnya karena disodomi atau bukan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Karena itu, kata Agus, penyidik masih menungu hasil forensik. Sebab US meninggal sejak Februari 2014 lalu, apalagi pihak keluarga baru melaporkan ke Polresta Sukabumi setelah kasus Emon menyeruak.
"Untuk membuktikan hal itu (meninggal akibat kekerasan seksual), kami perlu bukti forensik," ucapnya.
Terkait kematian US karena bagian anusnya rusak, Agus menyatakan semuanya masih didalami. Polisi akan memastikan lebih dulu, apakah benar korban tewas karena kekerasan seksual yang dilakukan pria berusia 24 tahun itu atau tidak.
US sendiri salah satu dari puluhan korban pencabulan yang diduga dilakukan Emon. US dicabuli di kawasan bekas pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jabar. Keluarga menduga US menjadi korban Emon karena sebelum meninggal US sempat mengeluhkan sakit pada bagian anusnya.
Korban juga sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sukabumi Syamsudin selama 12 hari dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Polri Dalami Tewasnya Bocah yang Diduga Korban Paedofil Emon
Bocah berinisial US di Sukabumi tewas diduga akibat dicabuli Andri Sobari alias Emon.
diperbarui 05 Mei 2014, 17:17 WIBDiterbitkan 05 Mei 2014, 17:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran Kena Pangkas, KPK Kurangi Barang Cetakan hingga Gelar Pertemuan Daring
Presiden Prabowo Bakal Evaluasi PSN, LAM Minta Legislator dan Senator Jembatani ke Istana
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 Februari 2025
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Hari Pertama: 138 Gugur, 20 Lanjut Sidang
4 Film Indonesia yang Bakal Tayang Lebaran 2025, Film Animasi hingga Drama
Mengapa Allah Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban seperti Lailatul Qadar?
Kalau Sedang Tak Punya Uang dan Gelisah, Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Begini Hikmahnya
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad Terkait Pilgub Sulsel 2024
Mengenal Rip Current, Arus Balik di Pantai yang Bisa Mematikan
Polri, KPK dan Kejagung Serentak Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bakal Tumpang Tindih?
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Badai Matahari
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Pilgub Kalteng 2024