Polri Dalami Tewasnya Bocah yang Diduga Korban Paedofil Emon

Bocah berinisial US di Sukabumi tewas diduga akibat dicabuli Andri Sobari alias Emon.

oleh Edward Panggabean diperbarui 05 Mei 2014, 17:17 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2014, 17:17 WIB
Pelecehan Seksual
(Foto:istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bocah berinisial US di Sukabumi tewas diduga akibat dicabuli Andri Sobari alias Emon. Namun, Polri tak mau buru-buru memastikan tewasnya US akibat kekerasan seksual.

"Korban meninggal dunia itu belum bisa dipastikan apakah meninggalnya karena disodomi atau bukan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2014).

Karena itu, kata Agus, penyidik masih menungu hasil forensik. Sebab US meninggal sejak Februari 2014 lalu, apalagi pihak keluarga baru melaporkan ke Polresta Sukabumi setelah kasus Emon menyeruak.

"Untuk membuktikan hal itu (meninggal akibat kekerasan seksual), kami perlu bukti forensik," ucapnya.

Terkait kematian US karena bagian anusnya rusak, Agus menyatakan semuanya masih didalami. Polisi akan memastikan lebih dulu, apakah benar korban tewas karena kekerasan seksual yang dilakukan pria berusia 24 tahun itu atau tidak.

US sendiri salah satu dari puluhan korban pencabulan yang diduga dilakukan Emon. US dicabuli di kawasan bekas pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jabar. Keluarga menduga US menjadi korban Emon karena sebelum meninggal US sempat mengeluhkan sakit pada bagian anusnya.

Korban juga sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sukabumi Syamsudin selama 12 hari dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya