Pemerintah Patungan Pesangon Tutup Gang Dolly

Dinas Sosial di tingkat kota, propinsi dan pusat menyiapkan anggaran berupa pesangon atau modal usaha bagi pekerja seks dan mucikari.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 06 Mei 2014, 14:17 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 14:17 WIB
Gang Dolly
Salah satu tempat hiburan di Gang Dolly Surabaya (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Geliat malam di kawasan Dolly Surabaya, Jawa Timur masih tampak seperti biasa. Sejumlah wisma dan pekerja malam masih terlihat di sejumlah pojok etalase kaca. Namun suasana seperti ini tak akan berlangsung lama.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (6/5/2014), Pemerintah Kota Surabaya terus mematangkan konsep menutup lokalisasi Dolly.

Kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara ini akan disulap menjadi kawasan pendidikan dan sejumlah fasilitas umum lain. Seperti arena bermain, tempat ibadah dan pasar.

Dinas Sosial di tingkat kota, propinsi dan kementerian sudah menyiapkan anggaran berupa pesangon atau modal usaha bagi pekerja seks komersial dan mucikari.

Pesangon kepada 1.000 lebih pekerja seks komersial ditanggung Kementerian Sosial. Sedangkan pesangon untuk 300 mucikari ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dana rehabilitasi bekas lokasi prostitusi akan ditanggung pemerintah Kota Surabaya. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya