Asyik Pacaran di Flyover Pasar Rebo, Ari Tewas Dibacok Perampok

Ari mengalami pendarahan hebat karena tak ada satu orang pun yang berani menolongnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Mei 2014, 23:38 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 23:38 WIB
pembunuhan

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, tampaknya sudah sangat mengkhawatirkan. Peristiwa perampokan terhadap warga yang sedang menepi di jembatan terus terjadi.

Peristiwa terbaru dialami Ari Winata (24). Kala itu dirinya sedang menepikan sepeda motor Suzuki Satria FU sambil memadu kasih dengan Shinta (21) pada Selasa (13/5/2014) dini hari.

Tiba-tiba saja, keduanya dihampiri 4 pemuda dengan mengendarai 2 sepeda motor Yamaha Mio dan Honda Vario. Salah satu pelaku langsung mendekati Ari dan Shinta. Pelaku langsung meminta uang dan ponsel dari sepasang kekasih ini.

"Pelaku langsung membacok paha kanan Ari. Shinta lalu menyerahkan tablet merek Samsung dan uang," kata Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupriono di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Pelaku lalu menginginkan ponsel milik Ari, tapi ia menolak. Pelaku lalu melayangkan golok ke Ari. Tebasan golok itu lalu mengenai tangan Ari.

"Setelah itu, pelaku kabur dengan membawa kunci motor korban. Supaya nggak bisa mengejar," lanjut Jupriono.

Akibat luka bacok, Ari mengalami pendarahan hebat karena tak ada satu orang pun yang berani menolongnya. Akhirnya seorang pengendara, Umar Syarif memberanikan diri mendekati Ari dan Shinta dan melakukan upaya pertolongan. Namun sayang, nyawa Ari pun tak bisa tertolong.

"Awalnya Umar mengira Ari korban tabrak lari. Dia tak menyangka itu korban perampokan," kata Jupriono.
         
Menirut Jupriono, jembatan layang masih jadi daya tarik warga untuk sekadar menepi karena masih banyak pedagang yang berjualan di lokasi itu. Sehingga warga tidak takut haus atau lapar saat berhenti.

"Harusnya semua ditertibkan. Kalau ada yang nongkrong di jalan layang, juga harus ditertibkan karena jalan itu untuk lalu lintas kendaraan," tandas Jupriono. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya