Mahasiswi Unpad Korban Penyekapan Pulang ke Malaysia

Polda Jabar mengaku hingga kini belum menerima hasil visum yang menjelaskan kondisi korban.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 21 Mei 2014, 16:06 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2014, 16:06 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Pemerkosaan 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, JS mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) asal Malaysia yang diduga menjadi korban penculikan dan perkosaan akhirnya pulang ke negaranya.

"Masih agak shock tapi kondisi korban sudah berangsur membaik dan kini sudah kembali pulang ke Malaysia yang menjadi negara asalnya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi Liputan6.com, Bandung, Rabu (21/4/2014).

Disinggung hasil visum rumah sakit terkait pemerkosaan, Martinus menegaskan hingga kini pihaknya belum menerima hasil visum yang menjelaskan kondisi korban usai dibius.

"Visumnya belum keluar, kami masih menunggu. Kami masih belum bisa memastikan kejadian seperti apa karena usai dibius korban tidak sadarkan diri," bebernya.

Lebih lanjut Martinus menuturkan untuk mengungkap kasus ini, pihaknya menerjunkan tim terbaik untuk memburu pelaku yang hingga kini identitasnya belum diketahui.

"Tim diturunkan untuk manangani kasus ini. Kami juga akan melakukan penelusuran mulai dari ATM di Jatinangor sampai di Grafika Lembang," pungkas Martinus.

JS yang merupakan mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga menjadi korban penculikan dan perkosaan oleh lebih dari dua orang yang tidak dikenal dan dibuang di kawasan Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 17 Mei 2014.

Kejadian penculikan terjadi pada Jumat 16 Mei 2014 malam. Saat itu, JS sempat mengambil uang di ATM di kawasan Jatinangor. Namun tiba-tiba ia didatangi pelaku yang melakukan pembiusan dan dimasukkan ke dalam mobil. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya