Pria Bersenjata Menembak Mati 3 Orang di Museum Yahudi

Perdana Menteri Elio Di Rupo mengatakan segala sesuatu sedang dilakukan untuk menangkap mereka yang berada di balik serangan itu.

oleh Rinaldo diperbarui 25 Mei 2014, 06:26 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2014, 06:26 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Brussels - Seorang pria bersenjata telah menembak mati 2 pria dan 1 wanita di Museum Yahudi di ibukota Belgia, Brussel. Sementara seorang lagi dikabarkan terluka parah.

Penyerang tiba dengan mobil dan menembaki orang-orang di pintu masuk museum. Pelaku kemudian kembali ke kendaraannya yang melesat pergi. Demikian dilaporkan media lokal Belgia yang dikutip BBC, Minggu (25/5/2014).

Saat ini keamanan telah diperketat di situs Yahudi di Belgia dan Perdana Menteri Elio Di Rupo mengatakan segala sesuatu sedang dilakukan untuk menangkap mereka yang berada di balik serangan itu.

"Semua warga Belgia bersatu dan menunjukkan solidaritas dalam menghadapi serangan najis ini pada situs budaya Yahudi," katanya.

Sementara Menteri Luar Negeri Didier Reynders yang merupakan salah satu orang pertama yang tiba di lokasi kejadian mengatakan dia terkejut dengan penembakan itu.

"Saya mendengar ledakan dan tembakan, bergegas ke sini dan melihat mayat di tanah," katanya.

Media lokal mengatakan, pria bersenjata tiba di museum sekitar pukul 15.50 waktu setempat membawa tas ransel dan melepaskan tembakan sebelum melarikan diri dalam sebuah mobil merek Audi.

Mereka mengatakan, satu saksi mata mungkin telah membuat catatan dari pelat nomor kendaraan dan memberikannya kepada polisi .

Sedangkan Walikota Brussels Yvan Mayeur mengatakan, 3 pria dan 1 wanita telah terjebak dalam apa yang dia pikir mungkin aksi teroris. "Ini jelas sangat serius dan di Museum Yahudi juga, yang bukan suatu kebetulan," katanya.

Hal ini diamini Pemimpin komunitas Yahudi Julien Klener yang setuju bahwa motif penembakan mungkin anti-Semit. "Asumsi dan itu adalah asumsi, adalah bahwa itu adalah seseorang yang tidak mencoba untuk menargetkan museum, tapi Yahudi," ujarnya.

Sejumlah orang juga dirawat karena terguncang setelah penembakan di wilayah Sablon tengah kota itu. PM Di Rupo pun telah menyatakan belasungkawa dan dukungan bagi keluarga korban.

Belgia memiliki populasi Yahudi sekitar 42 ribu jiwa, sekitar setengah dari mereka tinggal di ibukota Brussels.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya