Liputan6.com, Jakarta - Surat atas nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang meminta Kejaksaan Agung menangguhkan panggilan atas dirinya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta dipastikan palsu. Sang pembuat surat itu pun kini terancam dilaporkan ke polisi.
Kuasa Hukum Jokowi, Alexander Laay mengatakan, pihaknya kini masih mempertimbangkan akan mengambil langkah hukum atau tidak terkait beredarnya surat palsu tersebut.
"Kita sedang koordinasi apakah kita lakukan langkah hukum atau tidak," ujar Alex kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Menurut dia, si pembuat surat jelas memiliki tujuan buruk untuk menjatuhkan Jokowi yang kini maju sebagai calon presiden.
"Tujuannya hanya untuk ngangkat-ngangkat, mengaitkan Jokowi dengan kasus tersebut," tukas Alexander.
Sebelumnya, Plh Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Chaerul Anwar menyatakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak pernah menjadwalkan pemanggilan Joko Widodo alias Jokowi dalam kasus tersebut.
"Kejaksaan Agung tidak pernah dan belum ada pemanggilan kepada Jokowi," ujar Chaerul ketika dihubungi Liputan6.com.
Berikut isi surat yang beredar:
Kepada
Yth, Jaksa Agung Republik Indonesia
Di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan surat panggilan kepada Gubernur DKI Jakarta dari Kejaksaan Agung dengan nomor surat B-984/F;2/Fd1/05/2014 Pidsus 5B tertanggal 12 Mei 2014, yang ditandatangani Direktur Penyidikan selaku penyelidik, perihal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta terkait dengan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan armada bus busway tahun anggaran 2103 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Bersama ini kami memohon untuk dapat diberikan penangguhan proses penyidikan sampai selesainya pemilu presiden untuk menjaga stabilitas nasional.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Jakarta, 14 Mei 2014
Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo
Kuasa Hukum Pertimbangkan Gugat Pembuat Surat Palsu Jokowi
Menurut Alexander Laay, si pembuat surat jelas memiliki tujuan buruk untuk menjatuhkan Jokowi yang kini maju sebagai calon presiden.
diperbarui 29 Mei 2014, 12:10 WIBDiterbitkan 29 Mei 2014, 12:10 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perkuat Kebersamaan Kawal Pilkada, Kapolres Suapi Dandim Rohil saat HUT TNI
Kemlu RI: 40 WNI dan 1 WNA Evakuasi dari Lebanon Akan Tiba pada 7 Oktober 2024 di Indonesia
OJK Tunggu Lampu Hijau Pemerintah Finalisasi Konsep IKN Financial Center
Selain Happy Asmara, Kaesang Pangarep Juga Pernah Tidak Sengaja Makan Daging Babi
Kemiskinan Gorontalo Stagnan, Ini Saran dari Badko HMI Sulut-Go
GIGI Tampil Energik di Synchronize Fest 2024 Hari Ketiga, Berharap Urusan Royalti di Indonesia Membaik
Fokus : Banjir Rendam Permukiman dan Lahan Pertanian di Pasaman
Tim Pemenangan Sebut Ridwan Kamil-Suswono Gelar Latihan hingga Simulasi Jelang Debat Perdana
KPU Pastikan Debat Pilkada Jakarta Tak Bentrok dengan Synchronize Fest
Fokus Pagi : Ingin Melihat HUT TNI, Penumpang Membeludak di Sejumlah Stasiun Kereta di Jakarta
Pramono-Rano Tiba di Lokasi Debat Bareng Mandra, Disambut Lantunan Salawat
Dokter Temukan Baut di Hidung Seorang Bocah, Sudah Ada Selama 2 Tahun