Ahok Pilih 50 Mobil Peserta Uji Coba ERP Lewat Twitter

Uji coba penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) akan dilaksanakan pertengahan Juli 2014.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Jul 2014, 15:13 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2014, 15:13 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Uji coba penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) akan dilaksanakan pertengahan Juli 2014. Untuk tahap awal, Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan untuk 50 kendaraan dapat ikut serta dalam uji coba. Pemilihan kendaraan tersebut akan dilakukan secara acak, khususnya bagi kendaraan yang sering melintas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pemilihan kendaraan juga dapat dilakukan melalui media sosial, seperti Twitter. Pihaknya akan menuliskan penawaran kepada pemilik kendaraan yang sering melintasi Jalan Sudirman yang bersedia mobilnya dipasang On Board Unit (OBU) secara gratis. Ia pun optimistis warga akan antusias.

"Nanti didaftar siapa saja yang mau dapat gratis, pasti daftar semua. Kalau di-tweet, 'Siapa yang mau dapat OBU uji coba?' semua juga akan mau. Tapi kita atur mungkin yang sering lewat sana (Jalan Sudirman)," ujarnya di Balaikota Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, uji coba sistem ERP dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai targetnya yaitu pertengahan Juli. Sebab, saat ini perusahaan asal Swedia Kapsch dalam proses memasang gerbang dan sistem deteksi ERP di depan gedung Bank Panin, Jalan Sudirman.

Ahok belum bisa memastikan tarif yang akan dikenakan pada setiap kendaraan roda empat, Namun, berdasarkan kajian sementara, apabila jumlah kendaraan mencapai 1.500 unit per luas per jam, tarifnya sebesar RP 23 ribu.

"Kalau lebih dari itu kita naikkan, tapi kalau kurang dari itu kita turunkan. Gitu saja," ucap Ahok.

Tarif ERP ini diakuinya memang tergolong mahal. Namun, akan diimbangi dengan penambahan bus-bus Transjakarta. Karena memang tujuan dari penerapan sistem ERP untuk mengurangi jumlah kendaraan dan membuat warga memilih naik transportasi umum. Ditargetkan penerapan permanen sistem ERP akan dilakukan mulai tahun depan. Sementara diperkirakan sistem ini akan berjalan normal mulai 2016.

"Tahun depan (permanen). Tapi semua ini baru normal tahun 2016 lah," tandas Ahok.

Rencananya, area penerapan ERP yang akan dibagi dalam 3 area. Area I, Blok M-Stasiun Kota, Jl Gatot Subroto (Kuningan-Senayan), Jl Rasuna Said-Tendean, Tendean-Blok M serta Jl Asia Afrika-Pejompongan.

Area II meliputi, Dukuh Atas – Manggarai – Matraman – Gunung Sahari serta Jatinegara – Kampung Melayu – Casablanca – Jl Satrio - Tanah Abang. Lalu, Area III meliputi Grogol – Roxi – Harmoni, Tomang – Harmoni – Pasar Baru, Cempakaputih – Senen – Gambir, Cawang – Pluit – Tanjungpriok, Cawang – Tanjungpriok, Sunter – Kemayoran. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya