Tanggamus Rusuh, Lampung Selatan Bentrok Antar-Kampung

Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau korban luka akibat rusuh di Tanggamus, Lampung.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2014, 08:28 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2014, 08:28 WIB
Ilustrasi Kerusuhan
Ilustrasi Kerusuhan, Pengrusakan dan Tawuran (Liputan6.com)

Liputan6.com, Tanggamus - Kerusuhan melanda Desa Sukaraja, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Kerusuhan itu mengakibatkan satu rumah warga terbakar. Penyebab kerusuhan karena ada warga desa lain yang mencoba merampok warga Sukaraja.

"Kira-kira kejadian (Rabu 30 Juli) pukul 23.00 WIB, sekarang Polda Lampung sedang mem-back-up Polres Tanggamus," ujar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2014), seperti dilansir Lampungonline.com.

Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau korban luka. Lokasi kerusuhan memang sangat jauh dari pusat kota Tanggamus. "Belum ada informasi mengenai perkembangan," imbuh Sulistyaningsih.

Dikabarkan, saat ini pimpinan Polres setempat sedang berada di lokasi. Sementara, situasi di lokasi sudah berangsur kondusif.

Bentrokan di Lampung Selatan

Sementara di Lampung Selatan dilaporkan terjadi bentrokan antarwarga dua kampung di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjungbintang. Seperti dikutip dari Antaranews.com, bentrokan dua kampung tersebut meletus sebagai buntut penganiayaan warga hingga luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Desa Way Galih, Kamis (31/7/2014), bentrokan melibatkan warga Dusun V Nagaria dan Dusun II A.

Bentrokan berawal dari penganiayaan terhadap Nikko (15) warga Dusun V Nagaria yang diduga dilakukan oleh Rangga (19) warga Dusun II A hingga akhirnya berbuntut panjang dan menyebabkan bentrok antarwarga  kedua dusun tersebut.

Bentrokan terjadi pada Rabu 30 Juli 2014 sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Warga kedua dusun pun saling serang menggunakan ketapel, golok dan tombak.

Sementara itu, Kapolresta Lampung Selatan AKBP Bayu Aji mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan penjagaan dibantu 300 personel TNI. Saat ini situasi telah kondusif, namun aparat tetap siaga.

"Kejadian berawal dari penganiyayaan terhadap salah satu warga di Dusun V Nagaria dan belum meluas," katanya. Ia menegaskan pelaku penganiayaan sedang dalam pengejaran oleh anggota kepolisian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya