Ahok akan Pindahkan Kadisdik DKI, Kalau...

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui, sebenarnya sudah sejak awal ditawari Lasro kurang berminat dengan jabatan Kadisdik.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 06 Agu 2014, 20:22 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2014, 20:22 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun meminta mundur dari jabatannya. Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Lasro baru akan dipindahkan setelah dia menyelesaikan tugas-tugasnya di Disdik DKI Jakarta.

"Dia beresin dulu baru pindahin," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui, sebenarnya sudah sejak awal ditawari Lasro kurang berminat dengan jabatan Kadisdik. Sebab, Lasro tidak memiliki latar belakang di bidang pendidikan. Karena sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI.

Namun, karena dianggap kompeten dalam mengelola organisasi, Lasro akhirnya ditempatkan di posisinya sekarang. Sebab, Disdik sempat dinilai bermasalah karena sempat tersandung kisruh Lelang Jabatan Kepala Sekolah beberapa waktu lalu.

"Pak Lasro memang dari dulu sebenarnya nggak suka di Disdik. Kita taruh dia untuk beresin kan sistemnya. Dia udah beresin kok. Wakilnya juga udah bagus. Lumayanlah Pak Lasro," jelas Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan bahwa Lasro berniat mundur dari jabatannya. Padahal Lasro baru menjabat sekitar 6 bulan setelah pejabat lama Taufik Yudi Mulyanto menjabat sebagai Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Pak Lasro, dia bilang sudah tidak tahan (jadi Kadisdik). Dia mengalami stres berat dan ingin dipindahkan," kata dia.

Menurut Ahok, Lasro mengalami kesulitan dalam mengatur anak-anak buahnya di Dinas Pendidikan sehingga ia merasa tidak tahan memegang jabatan Kadisdik. Selain itu, sistem dalam Disdik dinilainya telah kacau sejak lama. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya