Liputan6.com, Jakarta - Sistem tarif bus Transjakarta akan berubah mulai 2015. Selama ini diberlakukan tarif Rp 3.500 untuk jarak jauh dan dekat. Nantinya akan diubah berdasarkan jarak per halte.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, pihaknya masih menyusun konsep mengenai rencana penerapan sistem tarif berdasarkan jarak per halte tersebut. Ia menargetkan sistem tersebut sudah bisa diterapkan mulai 2015.
"Nanti akan dihitung per jarak. Targetnya tahun depan sudah bisa diterapkan. Jadi yang jarak dekat disubsidi oleh yang jauh," ujar Kosasih di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Terkait penerapan tiket elektronik atau e-ticketing di Koridor I Transjakarta yang mengakibatkan penumpang bus terintegrasi, seperti Kopaja AC, APTB, dan BKTB harus membayar 2 kali lipat. Alasannya, karena ketiga bus angkutan tersebut belum bersedia ikut dalam penerapan tiket elektronik karena besarnya biaya investasi.
Namun, ia berjanji untuk tetap melakukan pembahasan terkait pemberlakukan tiket elektronik dengan pihak APTB ataupun Kopaja AC yang melintasi jalur Transjakarta. Agar beban biaya transportasi warga tidak meningkat.
"Kami sudah meminta APTB, BKTB, dan Kopaja AC untuk mengintegrasikan tiket dengan kami. Tapi karena investasi tiket elektronik ini membutuhkan biaya yang tidak kecil, kami tidak bisa langsung memaksa mereka untuk ikut," jelas Kosasih. (Ein)
Tarif Transjakarta Berdasarkan Jauh-Dekat Mulai Tahun Depan
Transjakarta masih menyusun konsep mengenai rencana penerapan sistem tarif berdasarkan jarak per halte tersebut.
diperbarui 11 Agu 2014, 18:15 WIBDiterbitkan 11 Agu 2014, 18:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Bersuci yang Benar: Panduan Lengkap Thaharah dalam Islam
Saham Adani Bangkit dari Keterpurukan Usai Kasus Dugaan Suap AS
Tips Menyapih Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
110,6 Juta Orang Bakal Bergerak saat Natal dan Tahun Baru, Tanggal Ini Jadi Puncak Mudik
ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Perang
VIDEO: Fakta Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang, Truk Tronton Diduga Rem Blong
Menggaet Pasar Internasional ala Iwan Tirta Private Collection, Bukan Sekadar Tampil di Pekan Mode
Pihak Kimberly Ryder Optimis Majelis Hakim Akan Kabulkan Gugatannya Terhadap Edward Akbar
Debat Pilgub Sumsel, Paslon Apresiasi Media dan Bahas Kondisi Kumuh JSC Palembang
Tips Wangi Seharian: Panduan Lengkap Menjaga Kesegaran Tubuh
Tips Hidup Bahagia yang Mudah Diterapkan Sehari-hari
Edy Rahmayadi: Jika Jadi Provinsi, Tapanuli Memiliki Potensi Besar di Sektor Pertanian dan Perkebunan