Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) kian meresahkan warga Indonesia. Parahnya, ISIS menjadikan seorang pemuda Indonesia bernama Wildan Mukhollad sebagai 'pengantin' atau eksekutor bom bunuh diri di Suriah.
Hal itu dibenarkan sang kakak, Muhammad In'am. Menurut dia, sang adik yang lahir di Lamongan, Jawa Timur pada tahun 1995 itu sudah menjadi 'pengantin' sampai akhirnya meninggal, lama sebelum ISIS ramai diperbincangkan di Indonesia.
"Iya betul, itu (pelaku bom bunuh diri di Suriah) adik saya Wildan. Dan itu sebenarnya sudah berita lama. Sebelum ISIS belum seperti ini di Indonesia," ungkap In'am yang berada di Lamongan, Jawa Timur saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Ia mengatakan, Wildan telah terlibat dalam jaringan ISIS sejak setahun lalu. Sampai akhirnya, kabar meninggalnya Wildan dalam aksi bom bunuh diri sampai ke telinga keluarga. Namun In'am tidak mau mengungkapkan siapa yang menyampaikan kabar itu.
"Meninggalnya 14 Februari 2014 lalu. Kami dapat kabar dari seorang teman," ujar In'am. "Adalah. Biasanya kalau seperti itu ada pihak yang terus kabari keluarga,"sahut In'am saat ditanya siapa yang mengabari kematian Wildan dalam aksi bom bunuh diri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan ada 4 WNI yang meninggal dalam konflik di Irak dan Suriah. Ada yang merupakan pelaku bom bunuh diri.
"Ada 4 WNI meninggal di sana. Ada yang (karena) bom bunuh diri," ungkap Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta. (Sss)