Aktivis Dolly Desak DPRD Surabaya Evaluasi Kebijakan Tutup Dolly

Massa yang mengaku dari elemen pekerja lokalisasi Dolly kembali berdemo di Kantor DPRD Surabaya.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Agu 2014, 01:50 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 01:50 WIB
DEMO-DOLLY+SWEEPING
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - Massa yang mengaku dari elemen pekerja lokalisasi Dolly kembali berdemo di Kantor DPRD Surabaya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 malam SCTV, Jumat (15/8/2014) dini hari, dengan membawa spanduk dan poster, massa dari pekerja lokalisasi Dolly meminta anggota DPRD memperjuangkan agar aktivis mereka yang ditangkap polisi awal bulan lalu bisa dibebaskan.

Menurut pendemo penangkapan aktivis Dolly saat menolak pemasangan papan bebas prostitusi untuk kawasan Dolly adalah tindakan kriminalisasi.

Pemasangan papan imbauan di 2 titik tersebut, yaitu di Jalan Girilaya, jalan menuju Dolly dari arah Pasar Kembang, serta di depan Jalan Raya Dukuh Kupang yang merupakan akses jalan masuk ke Dolly dari Jarak merupakan tindak lanjut dari deklarasi penutupan lokalisasi Dolly.

Selain itu  pendemo juga menuntut anggota Dewan melakukan evaluasi terkait kebijakan pemerintah kota (pemkot) Surabaya menutup paksa lokalisasi PSK terbesar di Asia Tenggara itu.

Namun karena tidak ditanggapi oleh anggota DPRD, pendemo akhirnya membubarkan diri.

Baca juga:

Razia Terus Dilakukan di Lokalisasi Dolly dan Jarak
Usai Bentrok di Kawasan Dolly, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Setelah Diprotes, Papan Larangan Prostitusi Berdiri di Gang Dolly

(Ans)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya