Pertimbangan Jokowi Putuskan Sekolah di DKI Hanya 5 Hari

Rencana masuk sekolah dari Senin hingga Sabtu batal diterapkan di Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 15 Agu 2014, 14:20 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 14:20 WIB
Jokowi dan Surya Paloh Rapat di Rumah Transisi
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menegaskan tak ada pembicaraan nama menteri dalam pertemuannya dengan Surya Paloh, Kamis (14/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana masuk sekolah dari Senin hingga Sabtu batal diterapkan di Jakarta. Para siswa akan tetap bersekolah selama 5 hari, namun dengan penambahan jam pelajaran.

Pertimbangannya, menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), agar para siswa memiliki waktu untuk bersantai baik bersama keluarga maupun dengan teman.

"Itu kan memberikan kesempatan bagi anak untuk mempunyai ruang-ruang bermain dengan teman-temannya. Ketemu saudara dan keluarganya," ujar presiden terpilih itu di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Selain itu, jelas Jokowi, dengan libur Sabtu dan Minggu juga dapat dimanfaatkan para siswa yang memiliki kegiatan-kegiatan lain di luar pelajaran akademis. Seperti kursus-kursus, aktivitas Pramuka, olahraga, seni, dan lain-lain.

"Ada ruang-ruang kreatif untuk anak-anak. Bareng teman-temannya. Ruang bermain," terang Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkap, Pemprov DKI telah memutuskan hari masuk sekolah di Jakarta tetap 5 hari, yaitu masuk hari Senin hingga Jumat. Sehingga siswa masih tetap libur di hari Sabtu dan Minggu.

"Jadi sudah kita putuskan dari penjabaran Disdik, dilihat dari manfaat dan pendapat banyak warga, terpaksa hari masuk sekolah tetap dari hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu tetap libur," kata Ahok pada Kamis kemarin usai rapat dengan Dinas Pendidikan DKI.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya