Pengakuan Tersangka Pembunuh Turis AS di Bali

Heater Lois, warga negara Amerika Serikat yang diduga membunuh ibunya sendiri Sheila Von Weise (62) memberikan kesaksian mengejutkan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 16 Agu 2014, 00:27 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 00:27 WIB
WNA Tersangka Pembunuhan
Polresta Denpasar resmi menetapkan dua warga negara asing sebagai tersangka pembunuhan sadis dalam koper.

Liputan6.com, Denpasar - Heater Lois, warga negara Amerika Serikat yang diduga membunuh ibunya sendiri Sheila Von Weise (62) memberikan kesaksian mengejutkan. Dalam pemeriksaan penyidik, Lois menyebut jika ada 3 orang bertopeng yang masuk ke dalam kamarnya sebelum ibunya ditemukan tak bernyawa.

Pengacara Lois yang ditunjuk kepolisian, Haposan Sihombing menuturkan, gadis berusia 19 tahun itu diberondong 29 pertanyaan oleh penyidik. Namun hanya secuil pertanyaan yang dijawab Lois.

"Dia lebih banyak bungkam ketimbang menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya," kata Haposan di Denpasar, Jumat (15/8/2014).

Tak hanya Lois, kekasihnya Schefer Tommy (21) juga menjalani pemeriksaan intensif pihak kepolisian. Baik Lois maupun Tommy sama-sama menunggu pengacaranya tiba dari Amerika. Tommy diberondong 25 pertanyaan oleh penyidik.

"Lois menandatangani berita acara interogasi dan penunjukan pengacara oleh polisi. Sementara Tommy tidak mau," jelas Haposan.

Kepada penyidik, Lois menjelaskan tiba di Bali bersama ibunya, Sheila Von Weise (62) pada 4 Agustus 2014. Sebelum menginap di Hotel St Regis Nusa Dua, mereka menginap di Hotel W Seminyak selama 5 hari. "Baru pada tanggal 9 Agustus mereka pindah ke St Regis Nusa Dua," tutur Haposan.

Pada pemeriksaan pertama itu, Lois sempat ditanya soal kematian ibunya. Kepada penyidik Lois mengaku telah mengetahui jika ibunya telah tiada. Saat dicecar bagaimana ia mengetahui jika ibunya telah tiada, Lois tak mau mejawab.

"Dia tidak menjawab dan mengatakan menunggu lawyer dari Amerika," tutur Haposan.

Penyidik juga bertanya kepada Lois mengapa ia pindah ke hotel Risata Kuta, padahal belum saatnya check out di Hotel St Regis Nusa Dua.

"Dia tidak jawab. Dia lalu bercerita ada 3 orang bertopeng masuk ke kamar. Ibunya lalu marah dan menyuruh mereka ke luar. Jika tidak akan dipanggil polisi," paparnya.

Haposan menilai Lois dan Tommy tak kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Banyak pertanyaan yang tidak dijawab.

"Hari ini keduanya menjalani pemeriksaan di RS Trijata seputar urine, darah dan kejiwaan," jelas Haposan.

Baca juga:

Ditangkap di Kamar Hotel, Tersangka Pembunuh Turis AS Diperiksa

Bule AS Tewas Dalam Koper, Sang Anak dan Kekasihnya Diburu Polisi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya