Hormati Bung Karno, Pencinta Alam di Bengkulu Kibarkan Bendera Raksasa

"Sejarah Sang Saka Merah Putih mencatat bahwa yang menjahitnya adalah putri Bengkulu Ibu Fatmawati," ujar Jaya Martha.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 17 Agu 2014, 17:21 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2014, 17:21 WIB
Bendera-Raksasa-lip-siang-140815
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bengkulu - Peringatan Hari Kemerdekaan ke-69 RI diwarnai dengan menaikkan bendera berukuran besar, yakni 10x15 meter, di Bengkulu. Bendera raksasa itu dikibarkan di rumah pengasingan Bung Karno.

Upacara yang digagas Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bengkulu ini diikuti ratusan pemuda pencinta alam se-Provinsi Bengkulu.

Ketua FPTI Bengkulu Jaya Martha, yang bertindak sebagai pemimpin upacara mengatakan, pengibaran bendera jumbo ini digelar karena FPTI ingin memberikan kesan kebesaran dalam menghormati sang prokamator, Presiden Sukarno.

"Sejarah Sang Saka Merah Putih mencatat bahwa yang menjahitnya adalah putri Bengkulu, Ibu Fatmawati," ujar Jaya Martha, Minggu (17/8/2014).

Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamudin yang hadir di acara itu mengatakan, salah satu cara untuk menghomati nilai perjuangan merebut kemerdekaan adalah dengan tetap mengibarkan panji kebesaran negara.

"Bendera yang dikibarkan ini adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Kita ingin mengatakan kepada seluruh bangsa bahwa kami bangga memiliki pemimpin besar revolusi Bung Karno dan Merah Putih adalah harga mati," kata Sultan. (Yus0

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya