Janji Tak Ditepati, Warga Tutup Akses Menuju Garuda Wisnu Kencana

Sambil berteriak, warga menghalau kendaraan wisatawan yang hendak berkunjung ke objek wisata patung Dewa Wisnu raksasa itu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 24 Agu 2014, 13:48 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2014, 13:48 WIB
gwk
Garuda Wisnu Kencana (Liputan6.com/Rinaldo)

Liputan6.com, Denpasar - Akses masuk obyek wisata Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GKW) ditutup warga. Sejak pagi, sekitar 300 warga dari 3 desa menutup pintu masuk GWK dengan bebatuan besar di lokasi wisata yang terletak di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung ini.

Mereka mengamuk lantaran pengelola GWK, PT Alam Sutra tak kunjung memenuhi janji kepada warga. Janji itu, menurut penuturan tokoh warga setempat, Ida Bagus Artha adalah terkait akses menuju kuburan Hindu tempat pengabenan.

Sambil berteriak, warga menghalau kendaraan wisatawan yang hendak berkunjung ke objek wisata patung Dewa Wisnu raksasa itu. Pegawai yang hendak bekerja pun tak bisa masuk ke areal GWK.

"Kembalikan jalan desa kami sebelum kawasan ini ada. Mana janji kalian untuk desa kami. Anda menutup jalan pusat ke setra (kuburan). Maka, kami juga bisa menutup jalan Anda," teriak Wayan Kurma, Minggu (24/8/2014).

Artha menjelaskan duduk perkara demonstrasi yang dilakukannya sudah lama terjadi, tepatnya ketika investor GWK, PT Alam Sutra berjanji akan membuatkan akses jalan melingkar menuju kuburan tempat pembakaran mayat. Negosiasi sudah sering dilakukan, namun hingga kini hal itu tak kunjung terealisasi.

"Bukannya menepati janji, tetapi akses yang selama ini merupakan jalan setapak menuju ke setra justru ditutup lantaran masuk dalam kawasan GWK," kata Artha.

Warga berjanji tak akan membuka akses jalan sebelum manajemen GWK merealisasikan janjinya. Sementara General Manager GWK, Titik Wijaya yang coba dihubungi belum bisa memberikan klarifikasi. (Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya