Jadi Tersangka, Setyo Tetap Dilantik Sebagai Anggota DPRD DIY

Liputan6.com, Yogyakarta - DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta akan melantik anggota Dewan periode 2014-2019 pada 1 September mendatang. Jelang pelantikan, nama salah satu anggota DPRD yang baru, Setyo Wibowo ramai jadi pembicaraan. Sebab, Setyo alias Bowo Gaplek masih terjerat kasus penggelapan uang dan saat ini sudah menjadi tahanan Polda DIY.

Kendati demikian, Setyo dipastikan tetap dilantik sebagai anggota Dewan. Wakil Ketua DPRD DIY Janu Ismadi mengatakan pada pelantikan 1 September nanti, Setyo tetap akan dilantik karena namanya masuk dalam daftar anggota Dewan yang terpilih dan sudah diusulkan mendapat surat keputusan pengangkatan dari Menteri Dalam Negeri.

"Kita sudah ajukan surat ke Polda dan nanti tetep akan dilantik di sini (ruang rapat DPRD DIY) bersama anggota Dewan yang lain. Nanti dirinya istilahnya akan dipinjamkan oleh Polda DIY saat pelantikan. Nanti juga dengan pengamanan khusus dari Polda DIY," ujar Janu di Gedung DPRD DIY, Rabu (27/8/2014).

Setyo saat ini belum diputuskan akan digantikan oleh calon legislatif lainnya. Menurut Janu, pergantian antar-waktu (PAW) bisa dilakukan oleh partai yang mengusung Setyo yaitu Partai Gerindra.

"Keputusan nanti dari partainya. Dari Gerindra belum ada sampai saat ini pengajuan. Mau tidak mau Pak Setyo Wibowo dilantik bersama 55 orang itu. Masalah PAW nanti dari partai yang akan memutuskan. Soalnya SK-nya sudah turun. SK penghentian dan SK pengangkatan sudah disiapkan hari ini," ujar Janu.

Janu menjelaskan, anggota Dewan yang akan dilantik ada 55 orang. Di mana 22 orang berasal dari incumbent. Sementara keterwakilan perempuan di kursi DPRD DIY hanya 6 orang, menurun bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 12 orang perempuan.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum DPRD DIY Budi Nugroho mengatakan pada saat pelantikan anggota Dewan yang baru nanti akan ada pengamanan khusus dari Polda DIY, termasuk dari Gegana.

"Sambutan Mendagri akan disampaikan oleh Gubenur DIY. Sementara pengamanan dari Polda akan didukung 300 personel dan satuan Gegana sudah akan mensterilkan lokasi pada jam 5-6 pagi," jelas Budi. (Mut)