Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menghadirkan 2 saksi yakni Direktur PT Dutasari Citra Laras (DCL), Ronny Wijaya dan Machfud Suroso dalam kasus proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum. Dalam persidangan, keduanya memberikan keterangan berbeda.
Aksi saling bantah diawali saat Hakim Ketua Haswandi menanyakan ihwal uang Rp 200 juta yang diberikan kepada Anas Urbaningrum, yang diduga untuk pemenangan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres Partai Demokrat 2013 di Bandung. Hakim menanyakan hal itu kepada Machfud, namun dengan tegas dibantah.
"Tidak ada," kata Machfud di ruang sidang Tipikor, Jakarta, Jumat (29/8/3014).
Pernyataan ini berbeda dengan Ronny Wijaya. Dia mengatakan, ada uang Rp 200 juta yang diminta Machfud pada April dan Mei 2010. Uang tersebut diambil dari perusahaan milik Machfud yang lain, yakni PT Dian Kartika Jaya.
"Uang dari rekening Dian Kartika Jaya, bukan dari Dutasari Citralaras," kata Ronny.
Pernyataan Roni itu kembali dibantah Machfud bahwa tidak ada kepentingan terkait kongres Partai Demokrat. Bahkan, dirinya menantang Ronny untuk memberikan bukti pernyataannya itu.
Ronny kemudian menjelaskan, uang tersebut bukan terkait Hambalang, karena dilakukan sebelum proyek berjalan. Uang tersebut diambil secara tunai. "Tanda tangan berdua, saya sama Pak Machfud," jelas Ronny.
Machfud Suroso Ngotot Tak Ada Rp 200 Juta untuk Anas
Pernyataan ini berbeda dengan Ronny Wijaya. Dia mengatakan, ada uang Rp 200 juta yang diminta Machfud pada April dan Mei 2010.
diperbarui 30 Agu 2014, 01:21 WIBDiterbitkan 30 Agu 2014, 01:21 WIB
Direktur Utama PT Dutasari Cipta Laras Machfud Suroso, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/8). (Antara/Ismar Patrizki)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024
60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan