Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan kerja yang menewaskan seorang kuli bangunan pada pembangunan pusat perbelanjaan di Jalan Siliwangi, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014).
Bima meminta pihak manajemen memperhatikan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama pembangunan. Dia melihat sejumlah pekerja tetap nekat tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti helm dan tali pengaman.
Orang nomor satu di Kota Bogor itu juga meminta aspek keselamatan kerja harus diutamakan. Kejadian jatuhnya pekerja ke dalam truk molen pada dini hari tersebut dinilai Bima bisa diantisipasi jika pihak proyek mengikuti keselamatan kerja.
Bima menjelaskan, pihaknya sudah memanggil dinas terkait untuk melihat standar dan persyaratan keselamatan kerjanya. "Dinas tenaga kerja pun sudah saya hubungi untuk melihat persyaratan yang harus dilakukan dalam pengerjaan ini," ungkap dia.
"Saya juga sudah menegur pihak pengelola dan meminta kejelasan terhadap kejadian tersebut," beber Bima.
Dia menuturkan, koordinator proyeknya sudah diperiksa kepolisian Polres Bogor Kota. Pihaknya ingin melihat aspek keselamatan kerja dan aspek asuransinya seperti apa.
"Kita kumpulkan dulu informasinya. Pemkot hanya ingin mengetahui jam kerjanya dan asuransinya seperti apa. Pemkot harus mengetahuinya agar tidak ada yang dirugikan," tutur Bima.
Sementara itu, Mal Director Ekalokasari Plaza Hengki Hiantoro mengelak bila pihaknya mengabaikan keselamatan pekerja. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak pengawas.
"Standar keselamatan sudah sesuai dan dijalani dan kami sudah berkoordinasi dengan mandornya," kilah Hengki.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Bogor Timur Kompol Wasino menyebutkan pihaknya kini sedang melakukan penyidikan. "Seandainya jelas murni kelalaian, itu masuk dalam pidana," tegas dia.
Kuli bangunan berinisial SP (25) warga asal Jawa Tengah sebelumnya tewas terjatuh ke salah satu truk molen saat melakukan pekerjaan, Selasa (02/09/14) pukul 02.00 WIB dini hari.
Diduga, korban saat itu ingin mengambil handphone-nya yang masuk ke dalam salah satu truk molen pengaduk bahan bangunan. Saat itu truk dalam keadaan aktif menggiling semen untuk melakukan pengecoran. Sehingga, korban tertarik masuk ke dalam mesin tersebut.
Kuli Bangunan Tewas, Bima Arya Panggil Dinas Tenaga Kerja Bogor
Bima Arya melihat sejumlah pekerja tetap nekat tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti helm dan tali pengaman.
diperbarui 02 Sep 2014, 22:04 WIBDiterbitkan 02 Sep 2014, 22:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hadiri KTT APEC, Prabowo Undang Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia
Model Sandal Lebaran 2025 untuk Wanita, Bisa Jadi Pilihan Gaya di Hari Raya
Kualitas Kapal Bendera RI Butuh Ditingkatkan, Apa Pentingnya?
4 Challenge Seru Buat Penggemar Futsal, Yuk Bareng-Bareng Jadi Juara!
Cara Cabut Berkas Motor: Panduan Lengkap Proses, Syarat dan Biaya
Gembira setelah China Tumbangkan Timnas Indonesia dan Bahrain, Pelatih Branko Ivankovic: Peluang Kami Meningkat Pesat
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024, Laga Super Krusial!
7 Potret Dodo Pemenang Kontes Mirip Nicholas Saputra, Dihadiahi Rp 500 Ribu
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 15 November Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Takumi Minamino Bersiap Menyambut 'Neraka' GBK: Suasana Panas Justru Menambah Keseruan!
Pelatih Australia Puji Agresivitas dan Energi Arab Saudi, Timnas Indonesia Harus Waspada
Cara Membuat Embalase: Panduan Lengkap untuk Kemasan Produk yang Menarik