Liputan6.com, Jakarta - Jenazah istri mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung, Hetty Evelyn Ngantung Mamesa, akan dimakankan di TPU Menteng Pulo pada siang ini. Beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta menyempatkan diri melayat sebelum jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Termasuk Gubernur DKI yang juga Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut anak pertama Henk, Maya, Jokowi datang dengan istrinya, Iriana, sekitar pukul 07.30 WIB. Sebagai Presiden terpilih, Jokowi datang dengan penjagaan ketat Paspampres.
Tiba di rumah duka, Jokowi langsung berbincang dengan keluarga. Dia menyampaikan bela sungkawa dan rasa tidak menyangka Hetty akan pergi secepat ini. Maklum saja, Hetty yang notabene relawan Jokowi, sangat aktif datang di hampir setiap acara relawan.
"Beliau menyatakan nggak nyangka kalau Mami bisa pergi secepat itu. Mami selalu sehat, Mami selalu dalam acara Pak Jokowi, selalu hadir sampai malam," kata Maya menyampaikan perbincangan bersama Jokowi, Jumat (5/9/2014).
Maya mengungkapkan, satu hal yang tidak pernah dilupakan Jokowi tentang Hetty, yakni di setiap acara, Hetty selalu ingin berfoto dengan Jokowi.
"Pak Jokowi bilang, saya nggak lupa ibu maunya foto terus," imbuh Maya.
Hal itu diamini anak ketiga Henk, Kamang Solana Ngantung. Kamang yang selalu menemani ibunya dalam setiap kegiatan, mengatakan sang ibu memang aktif dan terus menunjukkan semangat pada anak-anaknya.
"Ibu memang aktif di acara relawan. Itu tadi selalu minta foto. Satu tempat foto dengan Pak Jokowi, nanti di tempat lainnya foto lagi, ya seperti itu," ungkap Kamang.
Meski hanya 15 menit, ungkap Maya, Jokowi sempat berbincang dengan beberapa cucu Henk. Pesan-pesan pun disampaikan kepada cucu-cucu Henk.
"Pak Jokowi pesan harus jadi anak baik, semoga bisa meneruskan perjuangan seperti Pak Henk," tutup Maya.
Hetty menghembuskan nafas terakhir di RS UKI Jakarta Timur, Rabu 3 Sepetember 2014, sekitar pukul 19.38 WIB. Hetty meninggal karena penyakit darah tinggi yang dideritanya sejak lama. Hetty sempat dirawat selama 3 hari di RS UKI. Dokter mendiagnosis ada kebocoran pada paru-paru akibat darah tinggi yang dideritanya.
Sebelum Jokowi datang, Wakil Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah lebih dulu melayat ke rumah almarhumah. Rencananya upacara pemakaman akan dipimpin oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.