Liputan6.com, Maluku - Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah kabupaten Buru, Maluku berunjuk rasa memprotes penganiayaan Camat Waplau, Azis Tomia yang dilakukan sejumlah anggota Polres Buru.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (11/9/2014) dinihari, akibat aksi itu, pelayanan publik di Pemkab Buru lumpuh total. Aksi demo sempat diwarnai ketegangan dengan sejumlah polisi yang berada Pos Lantas Simpang Lima, Kota Namlea.
Baca Juga
Pengunjuk rasa yang konvoi berhenti di depan Pos Lantas dan memprotes tindakan polisi yang menganiaya Camat Waplau itu hingga kritis. Nyaris terjadi baku hantam antara pendemo dan polisi namun dilerai oleh Wakil Bupati Buru, Juhana Soedrajat sehingga kericuhan dapat diredam.
Advertisement
Kapolda Maluku, Brigjen Morad Ismail berjanji akan menindak tegas anak buahnya yang melanggar hukum dan telah mencemarkan nama kepolisian.
Propam Polda Maluku telah mengamankan 3 polisi pelaku penganiyaan Camat Waplau. Jumlahnya bisa bertambah karena sesuai keterangan saksi pelaku penganiyaan berjumlah 10 orang. (Ali)
Baca Juga:
Diduga Mabuk, Anggota Polisi Maluku Lakukan Pengeroyokan