Informasi Berharga Kapolri Sutarman Tak Terkait Keberadaan MH370

Kapolri Jenderal Pol Sutarman sempat menyatakan memiliki informasi berharga terkait kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

oleh Edward Panggabean diperbarui 17 Sep 2014, 12:06 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 12:06 WIB
9foto-sertijab-131029b.jpg
Kapolri Komjen Pol Sutarman langsung melakukan konferensi pers usai upacara serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob Kelapa Dua (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman sempat menyatakan memiliki informasi berharga terkait kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Namun, Sutarman menegaskan, informasi yang dimilikinya tersebut bukan terkait keberadaan bangkai pesawat yang masih misteri itu.

"Saya bantu investigasi, pembantunya pilot orang Indonesia orang Sumut. Kepala Polisi Malaysia minta tolong saya, saya mengirimkan keluarganya supaya pembantu pilot ini membuka apa kesehariannya," kata Sutarman di sela acara Korps Rapor Kenaikan Pangkat ke dan dalam golongan Pati di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Menurut dia, informasi yang dirinya ketahui bersama Kepala Polisi Malaysia bukan terkait keberadaan pesawat MH370 tersebut.

"Yang tau masalah ini adalah saya dan Kepala Polisi Malaysia. Bukan saya tahu MH370-nya. Saya membantu investigasi, karena salah satu pembantu rumah tangga Pilot ini adalah warga negara Indonesia dari Sumut," ujar dia.

Pembantu sang pilot itu diminta supaya membuka keterangan atas kehidupan keseharian sang Pilot. Jadi, Kepala Polisi Malaysia minta tolong dirinya supaya keluarga pembantu tersebut dikirim ke sana.

"Tapi yang tahu persis masalah ini hanya saya dan Kepala Polisi Malaysia," tegas Sutarman.

Sebelumnya, Sutarman menyatakan dirinya memiliki informasi berharga terkait keberadaan MH370 itu. "Ya saat ini MH370 tidak tahu di mana lokasi. Saya bertemu kepala Kepolisian Malaysia Tun Mohammed Hanif Omar, tetapi sebenarnya saya tahu sedikit yang terjadi tentang MH370," kata Sutarman, Jumat 12 September lalu.

Meski begitu, dirinya berharap kejadian serupa tidak menimpa armada udara Indonesia. Baik yang melakukan rute perjalanan dalam maupun luar Indonesia.

"Saya memberikan satu informasi cukup berharga untuk Malaysia, dan yang tahu persis hanya saya dan kepala Kepolisian Malaysia," tambah Kapolri Sutarman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya