Muhaimin Iskandar: Sesama Partai Islam Jangan Terlalu Rakuslah

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaiman Iskandar menginstruksikan, anggota fraksi partainya melakukan lobi politik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Sep 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 09:00 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Peraturan Tata Tertib (Tatib) DPR telah selesai membahas aturan baku tentang Undang-Undang MPR, DPD, DPR dan DPRD (UU MD3) pada Selasa, 16 September 2014 kemarin. Hasilnya, pimpinan DPR bakal dipilih dengan sistem paket yang diajukan satu calon tiap fraksi.

Dalam tatib yang disahkan itu, ketua DPR RI tidak dijabat otomatis oleh oleh partai pemenang pemilu, melainkan dipilih dengan sistem paket.

Menanggapi pengesahan Tatib ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaiman Iskandar menginstruksikan, anggota fraksi partainya melakukan lobi politik.

"Saya sudah isntruksikan pada fraksi. Lobi partai itu, ajak bicara lagi," kata Muhaimin di sela-sela Pembekalan Anggota DPR RI PKB, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/9/2014).

Muhaimin menyindir partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang berkoalisi meloloskan Tatib tersebut. "Jangan sok-sokan. Mentang-mentang mayoritas," kata Muhaimin.

Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga menyindir partai berbasis Islam yang berada di Koalisi Merah Putih. "Sesama partai Islam baik-baiklah, jangan terlampau rakuslah," kata dia.

Menurut Wakil Ketua Pansus Tatib DPR Aziz Syamsuddin, aturan baku UU MD3 telah selesai dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR. Ia menambahkan, aturan ini akan dibawa dalam sidang paripurna pekan depan.

"Dibawa ke paripurna tanggal 16 September," kata Aziz usai rapat bersama Baleg DPR di Gedung DPR, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014) malam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya