Tanggapan Ahok Soal Ditolak FPI jadi Gubernur

FPI memasang spanduk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI di lima wilayah DKI.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 18 Sep 2014, 18:33 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 18:33 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta dan mengancam akan melancarkan aksi demonstrasi jika Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dilantik.

Ahok mengaku tak terpengaruh dengan ancaman FPI tersebut. "Biasa saja, namanya juga FPI," kata Ahok dengan nada santai di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI itu mengatakan, sudah sering didemo oleh berbagai organisasi masyarakat (ormas).

Jika merasa terancam, Ahok mengaku akan meminta bantuan polisi. Dengan demikian, Ahok merasa tak khawatir lagi terhadap berbagai ancaman yang datang padanya.

"Kalau (FPI) mau demo, lapor polisi dulu. Kalau sudah lapor polisi dan dapat izin, baru boleh demo. Ini zaman demokrasi, semua orang boleh demo menyatakan pendapat. Kalau mereka teriak-teriak, ya saya dengarkan saja sambil kerja dari sini," kata Ahok seraya menunjuk sebuah jendela di ruang kerjanya yang langsung menghadap halaman Balaikota.

Ketua FPI DKI Salim Alatas sebelumnya mengatakan, pihaknya memasang spanduk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI di 5 wilayah DKI. Kata dia, FPI juga akan menggeruduk DPRD DKI di Kebon Sirih, Jakpus pada 24 September mendatang.

"Kita sebar di 5 wilayah, kita tolak Ahok. Kita juga akan demo besar-besaran ke DPRD DKI," ujar pria yang dikenal dengan nama panggung Habib Selon itu, Kamis 18 September. (Mvi)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya