Puan Maharani: Masih Butuh Trah Sukarno Pimpin PDIP

Dalam Rakernas PDIP di Semarang, Jawa Tengah pada 19-21 September, 33 DPD PDIP sepakat mencalonkan kembali Megawati sebagai ketua umum.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Sep 2014, 14:38 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 14:38 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas kader PDIP menginginkan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi ketua umum. Sosok Megawati masih sangat dibutuhkan untuk menyatukan kader terlebih di akar rumput.

"Bu Mega diusung jadi Ketum memang nggak ada di AD/ART partai, tapi itu fatsun politik internal PDIP di grass roots atau akar rumput," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani, di Gedung DPR, Selasa (23/9/2014).

Menurutnya, PDIP juga sangat membutuhkan sosok Megawati, terlebih saat ini pemerintah sedang mengalami masa transisi dari Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

"Apapun itu di masa transisi, kami masih membutuhkan Ibu Megawati. Apalagi dengan PDIP masuk pemerintahan, jelas masih diperlukan sosok Ibu Mega untuk mengawal semua ini dan masih dibutuhkan trah Sukarno. Itu tak lain memang untuk perekat grass roots di seluruh indonesia," tandas Puan Maharani.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah yang digelar pada 19-21 September, 33 DPD PDIP sepakat mencalonkan kembali Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum DPP PDIP pada Kongres PDIP 2015.

Atas hal ini, Megawati menyatakan bisa menerima dan mengagendakan hal itu sebagai rekomendasi Kongres PDIP pada 2015 di Manado.

"Pada jadwal kongres tersebut, tidak akan ada lagi pemilihan ketua umum tapi yang ada adalah dengan resmi pengukuhan saya menjadi ketua umum periode 2015-2020," kata Megawati di lokasi Rakernas, Sabtu 20 September.

Megawati menyebut bahwa usulan tentang penyampaian nama calon ketua umum dalam Rakernas tidak diatur AD/ART partai. Namun, dia tak bisa menolak karena itu sebuah aspirasi. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya