Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pengunjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa di halaman depan Gedung Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta. Mereka berunjuk rasa terkait sidang vonis terdakwa Anas Urbaningrum dalam sidang kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, proyek‎-proyek lain, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dalam unjuk rasa ini, mereka menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu menyidang Anas Urbaningrum jika mengabaikan fakta-fakta yang muncul di persidangan.
"KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tidak butuh pengadilan untuk hukum Anas. Karena apa gunanya pengadilan kalau fakta sidang Anas diabaikan," ‎kata koordinator aksi, Jaya Purnama lewat pengeras suara di lokasi, Rabu (24/9/2014).
Massa HMI juga mendesak majelis hakim berani mengambil keputusan dengan jujur dan adil. Majelis didesak melihat fakta-fakta yang tersaji dalam sidang Anas selama ini.
"Kami minta hakim berani jujur dan adil melihat sesuai fakta pengadilan. Jangan karena tekanan penguasa dan KPK," kata Jaya.
Dalam aksi ini, massa HMI membawa sejumlah atribut unjuk rasa. Seperti bendera, spanduk, ikat kepala, dan lain-lain. Aksi unjuk rasa ini dijaga ketat aparat kepolisian.
Selain itu, polisi juga melarang massa HMI pendukung Anas Urbaningrum memasuki area ruang sidang. Sebab, polisi membatasi jumlah pengunjung yang masuk. Bahkan, polisi juga memberlakukan pintu metal detector bagi siapa pun yang hendak masuk ke dalam Gedung PN Tipikor ini.
HMI Pro-Anas: Apa Gunanya Pengadilan Kalau Abaikan Fakta
Massa HMI juga mendesak majelis hakim berani mengambil keputusan dengan jujur dan adil.
diperbarui 24 Sep 2014, 16:34 WIBDiterbitkan 24 Sep 2014, 16:34 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen