BMKG: Kemarau Masih Betah di Banten Hingga November

Menurut BMKG Ciputat, seharusnya musim hujan datang pada September.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Sep 2014, 20:44 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2014, 20:44 WIB
Musim Kemarau
Musim Kemarau (Istimewa)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Sengatan terik matahari sepertinya akan betah berlama-lama di Banten hingga akhir Oktober atau November mendatang. Hal ini disebabkan telatnya musim kemarau yang seharusnya masuk pada awal Agustus 2014.

"Seharusnya musim kemarau datang bulan Agustus awal dan musim hujan datang di bulan September-Oktober, namun ini bergeser hingga satu bulan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Jasa BMKG Balai 2 Ciputat, Else Siregar di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (26/9/2014).

Meski mundur, Else menerangkan, datangnya musim hujan untuk kawasan Banten akan berbeda di tiap wilayahnya. Untuk kawasan Pandeglang dan Lebak bagian barat, diprediksi lebih awal musim hujannya pada Oktober pekan pertama atau pekan ketiga.

Pandeglang bagian utara dan Serang Barat Daya, diprediksi Oktober pekan kedua atau November pada pekan pertama. Serang bagian Selatan, Pandeglang bagian Timur Laut, dan Lebak Utara, diprediksi Oktober pekan pertama atau pekan ketiga.

Sedangkan untuk kawasan Kota Cilegon, Serang, Serang Timur, Tangerang Tengah, dan Kota Tangerang, diprediksi musim hujan baru akan datang pada November pekan pertama atau ketiga.

Selanjutnya, imbuh Else, untuk Serang Timur Laut, Tangerang Utara, musim hujan diprediksi akan datang pada November pekan ketiga atau Desember pekan kedua. Sedangkan sebagian Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Serang Tenggara, musim hujan akan datang pada September pekan ketiga atau Oktober pekan kedua.

Lebak Tengah diprediksi akan turun hujan pada September pekan ketiga atau Oktober pekan kedua. Dan Lebak Selatan akan turun hujan pada Oktober pekan kedua atau November pekan pertama.

"Kalau lihat perkiraannya, sebagian wilayah sudah memasuki musim hujan. Tapi mayoritas wilayah lain di Banten masih puncaknya musim panas (kemarau), terutama untuk wilayah Pantura, tutur Else. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya