Liputan6.com, Jakarta - Tim investigasi gabungan TNI-Polri sudah hampir mencapai kesimpulan terkait kasus dugaan aksi saling tembak yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut, investigasi sudah hampir final.
"Untuk Batam, saat ini sudah hampir final mendekati final lah. Sudah ada kesimpulan," kata Jenderal Moeldoko usai membuka babak final kejuaraan nasiona Lomba Unjuk Gelar dan Konser Musik Harmoni 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Moeldoko mengungkapkan, dirinya sudah mendapat laporan dari tim investigasi. Dia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Sutarman terkait hasil investigasi yang dilakukan tim gabungan.
"Saya sudah ketemu Kapolri agar klir antara Kahumas nanti akan kumpul dengan tim investigesi dan menjelaskan kondisi seperti apa dan langkah-langkah yang akan diambil. Jangan tanya saya," ujar Moeldoko.
Meski sudah ada kesimpulan, Moeldoko enggan membocorkan sedikit hasil investigasi yang dilakukan tim. Dia memilih menunggu hasil pertemuan antara Kadiv Humas Mabes Polri dan Kapuspen TNI. Moeldoko juga tak mau mengungkap kapan hasil investigasi itu diumumkan.
"Secepatnya. Saya sudah koordinasi dengan Kapolri hari ini mungkin antara Kahumas akan bersatu bertemu dengan tim investigasi dan siaran pers," tutup Moeldoko.
Penembakan 4 prajurit TNI dari anggota Yonif 143 Tuah Sakti dengan anggota Brimob Batam, Kepulauan Riau terjadi Minggu 21 September lalu. Kejadian itu berawal saat anggota Ditkrimsus dan Gegana Brimob Polda Kepri menggerebek gudang yang diduga tempat penimbunan BBM jenis solar milik Noldy yang diduga ilegal.
Akibat kejadian itu, 4 prajurit TNI harus merasakan timah panas dari anggota Brimob. Selain luka tembak, mereka juga mengalami luka-luka akibat dugaan pengeroyokan anggota Brimob.