Liputan6.com, Jakarta - Pendapatan yang diraih Pemprov DKI dari tarif parkir meter di Jalan Agus Salim (Sabang), Jakarta Pusat, mencapai Rp 6 juta per hari. Padahal dulunya, setoran parkir dari Jalan Sabang tiap hari hanya sekitar Rp 500 ribu. Fakta tersebut membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok senang.
"Parkir meter luar biasa. Kalau trotoar dirapikan, itu bisa Rp 14 juta per hari. Penghasilan kotor. Belum bagi dengan parkir mesin segala macam. Artinya kan bagus, kita harapkan seluruh Jakarta kita akan beauty contest kan," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Senin (6/10/2014).
Nantinya, sambung Ahok, tarif parkir yang masuk ke dalam kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu akan dialokasikan untuk anggaran pembenahan infrastruktur transportasi dari jalan hingga armada angkutan.
"Kan kita mau kasih bus tingkat gratis," jelas Ahok.
Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga juga menyampoikan hal senada Ahok. Ia menuturkan, pendapatan parkir di Jalan Sabang meningkat 12 kali lipat dari metode sebelumnya. Apalagi jika trotoarnya diperbaiki.
"Kondisi sekarang trotoarnya masih sekitar 50 persen tidak terpakai untuk parkir. Kami juga tidak mungkin mengawasi kejujuran pengendara untuk parkir, tapi ke depannya dengan penerapan e-money, target transaksi akan tercapai," kata Sunardi.
Sunardi menambahkan, pihaknya juga masih perlu melakukan komunikasi dengan pihak bank untuk dapat menerapkan e-money dalam parkir meter.
Setelah penerapan pertama di Jalan Sabang, Pemprov DKI berencana kembali memasang alat parkir meter di Jalan Juanda, Jalan Kelapa Gading, dan Pasar Baru. Bahkan, ditargetkan pada tahun 2016 mendatang seluruh ruas jalan ibukota sudah terpasang alat setinggi 170 centimeter itu.
Metode pembayaran parkir meter seharga Rp 200 juta itu menggunakan uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Untuk motor dikenakan Rp 2.000 per jam dan mobil dikenakan biaya Rp 5.000 per jam. (Ein)
Ahok: Luar Biasa, Pendapatan Parkir Meter DKI Rp 6 Juta/Hari
Ahok mengungkapkan, tarif parkir yang masuk ke dalam kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah.
Diperbarui 06 Okt 2014, 14:08 WIBDiterbitkan 06 Okt 2014, 14:08 WIB
Ahok tantang parpol pecat kadernya yang jadi kepala daerah melalui pilkada langsung dan tidak setuju RUU PIlkada (Liputan6.com/ Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KKB Papua Tembak Mati Mantan Kapolsek Mulia
Nenek Nyoman Lihat Kain Bergerak-gerak di Depan Pintu Pagar, Ternyata Bayi Laki-Laki
Detik-Detik Mengerikan Kematian Iblis, Riwayat Menggetarkan Ka'bul Akhbar
Tawa Prabowo Ketika Disinggung soal Buzzer: Mungkin Saya Harus Pakai
350 Kata Kata Nasehat Bijak Penuh Makna untuk Kehidupan, Inspiratif dan Menyentuh Hati
Tips Makan Nasi Uduk dari dr Zaidul Akbar Agar Tak Bikin Gemuk dan Mengantuk
Serba-serbi Hari Anak Balita Nasional 8 April
6 Tafsir Mimpi Penyakit Kulit Aneh, Waspadai Makna di Baliknya
ESA Rilis Foto Asteroid 2024 YR4 yang Sempat Ancam Bumi
Bangun Kesiangan lalu Sholat Subuh, Apa Masih Sah? Ini Jawaban UAS
Tiba-Tiba Meledak, Warga Temukan Ratusan Amunisi dan Granat saat Gali Lubang WC
Dasco Disebut Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati