Kapolri Rekomendasikan FPI Dibubarkan

Karena sering melakukan aksi dengan menggunakan cara kekerasan, Kapolri JenderaL Sutarman merekomendasikan FPI dibubarkan.

oleh Rinaldo diperbarui 10 Okt 2014, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 17:45 WIB
FPI Mengamuk, Polisi Dihujani Batu
Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi antara aparat kepolisian dan FPI, Jakarta, (3/10/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman merekomendasikan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Alasannya karena ormas ini sering melakukan aksi dengan menggunakan cara kekerasan.

"Mereka sering menghadapi masalah dengan cara-cara kekerasan, anarkis. Jadi saya kira mereka enggak layak lagi untuk dipertahankan," kata Sutarman di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Ia mengatakan, pembubaran organisasi itu tidak berada dalam kewenangannya, sehingga harus dilakukan lewat lembaga peradilan.

Sutarman menjelaskan, sesuai undang-undang setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum tapi demonstrasi tidak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkis.

Setelah unjuk rasa FPI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta dan Balaikota Jakarta yang berakhir ricuh pada Jumat pekan lalu, kepolisian memperketat pengamanan di kedua lokasi itu. Apalagi setelah adanya kabar FPI akan berunjuk rasa lagi hari ini.

"Tentu pengamanan kami perketat. Pengamanan berlapis," kata Sutarman.

Bila massa demonstran kembali terlibat kericuhan dan tidak bisa dikendalikan, ia mengatakan polisi tidak segan-segan melakukan tindakan tegas.

"Ada step-step-nya. Dari mulai menggunakan gas air mata, kemudian tembakan pantul sampai peluru karet. Laksanakan! Jangan ragu! Tapi tentunya setiap langkah yang dilakukan anggota polisi harus sesuai SOP. Itu harus diikuti," tegas dia. (Ant/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya