Ketua DPR Promosikan Nurhayati jadi Presiden Parlemen Dunia

Nurhayati Ali Assegaf menjadi satu-satunya calon yang merupakan perempuan dari total 4 calon yang ada

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Okt 2014, 23:40 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 23:40 WIB
Nurhayati Ali Assegaf Bantah Demokrat Gabung Ke Kubu Jokowi
Nurhayati meminta kepada semua pihak untuk mendoakan kesembuhan Ketua Umum Gerindra Suhardi, Jakarta, Rabu (27/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPR malam ini mengadakan pertemuan dan makan malam dengan para duta besar dari negara sahabat di Gedung Nusantara IV, DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin malam ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPR Setya Novanto tak luput mempromosikan politisi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menjadi calon presiden parlemen dunia atau Internasional Parlemen Union (IPU) atau Presiden Parlemen Dunia 2014-2017.

"Indonesia telah aktif dalam berbagai organisasi dunia seperti PBB, ASEAN, GOPAC, SEAPAC, IPU, dan lain sebagainya. Untuk IPU, kami memiliki calon presiden (IPU) yaitu Bu Nurhayati Ali Assegaf," kata Setya di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Bendahara Umum Partai Golkar itu mengungkapkan, Nurhayati menjadi satu-satunya calon yang merupakan perempuan dari total 4 calon yang ada. Ia menambahkan, Nurhayati sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Bidang Perempuan di IPU.

"So we toast for Ibu Nurhayati. Terimakasih," kata Setya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sebelumnya Setya Novanto mengatakan, Nurhayati memiliki pengalaman sebagai Organisasi Global Parlemen Melawan Korupsi (GOPAC), Parlemen Aksi Global (APA), Asean Inter Parliamentary Assembly dan Asia Parliamentary Assembly.

"Visi yang dibawa oleh Nurhayati adalah demokrasi inklusif, memperbaharui komitmen parlemen untuk terlibat dengan publik yang lebih luas, termasuk pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mempertahankan pemerintahan yang baik , mempromosikan dialog untuk menyelesaikan konflik dan menjadi penegak perdamaian dan demokrasi," katanya.

Kata Setya Novanto, Indonesia percaya Nurhayati dapat membawa IPU sebagai mitra sejajar Indonesia dan terlibat aktif dalam menghadapi tantangan kontemporer.

"IPU dipandang perlu untuk meningkatkan hubungan dengan konstituen dan media dalam rangka untuk memainkan peran yang lebih besar sebagai perhubungan strategis antara pemerintah, masyarakat sipil dan sebagai jembatan komunikasi global," kata Setya Novanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya