Gerindra Sesalkan Sikap Jokowi yang Batal Umumkan Kabinet

Menurut Martin, Jokowi tak usah terburu-buru mengumumkan nama-nama calon menterinya. Sebab, Jokowi masih punya waktu 14 hari.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Okt 2014, 14:51 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 14:51 WIB
Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menyesalkan sikap Presiden Jokowi.
Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menyesalkan sikap Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini belum mengumumkan struktur kabinetnya. Awalnya nama-nama menteri kabinet Jokowi-JK hendak diumumkan Rabu malam tapi ternyata rencana itu batal.   

Terkait pembatalan ini, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menyesalkan sikap Presiden Jokowi. Sebab sebelumnya, kata Martin, Jokowi menyampaikan akan mengumumkan nama-nama menterinya dalam 1 atau 2 hari, tapi tak kunjung terealisasi.

"Sekarang bagaimana Presiden tidak banyak omong, itu yang penting. Yang dihadapi kan omongannya sendiri," kata Martin usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).

Menurut Martin, Jokowi tak usah terburu-buru mengumumkan nama-nama calon menterinya. Sebab, mantan gubernur DKI Jakarta itu masih punya waktu 14 hari pasca dilantik, Senin 20 Oktober lalu.

"Yang jadi persoalan beliau terlalu cepat bicara. Bilangnya besok, besok lagi. Sebaiknya Presiden irit bicara," jelas Martin.

Dia memastikan, lambannya Jokowi mengumumkan struktur kabinet bukan karena ada intervensi dari pihak luar. "Kalau ada intervensi dari luar salah lagi, siapa yang mengintervensi presiden," tegas Martin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi disebutkan akan mengumumkan struktur kabinetnya Rabu 22 Oktober 2014. Lokasinya di salah satu dermaga di Pelabuhan Tanjung Priuk. Namun setelah pukul 20.00 WIB, disampaikan pengumuman batal dilakukan.

Tak ada penjelasan dari Jokowi soal alasan pembatalan itu. Tapi mantan anggota Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Jokowi belum mengumumkan struktur kabinetnnya karena masih mendalami nama-nama menteri yang telah disusun. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya