Merokok di Istana, Menteri Jokowi Ini Ditegur Petugas Keamanan

Saat kepulan asap rokok keluar dari mulut menteri Jokowi itulah, pria yang mengenakan peci hitam itu dihampiri seorang petugas.

oleh Sugeng Triono diperbarui 27 Okt 2014, 15:45 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 15:45 WIB
Menaker Hanif Dhakiri Siap Lepas Jabatan di PKB
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, dirinya akan menyesuaikan program kerja kementeriannya dengan visi-misi Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, Hanif Dhakiri mendapatkan peringatan dari petugas keamanan di Istana Merdeka, Jakarta. Ini karena Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu kedapatan merokok di halaman Istana Merdeka, usai acara pelantikan kabinet.

Saat itu Hanif yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat sedang asyik merokok di samping Istana Merdeka, tepatnya di depan Masjid Baiturahim. Saat kepulan asap rokok keluar dari mulutnya itulah, pria yang mengenakan peci hitam itu dihampiri seorang petugas.

"Maaf Pak, tolong rokoknya (matikan)," ujar seorang petugas kepada Hanif di Jakarta, Senin (27/10/2014).

Hanif yang saat itu tengah berjongkok bersama kerumunan wartawan pun langsung mematikan rokoknya. Namun, salah satu wartawan memberitahu kepada petugas tadi bahwa Hanif adalah salah satu menteri yang baru dilantik Jokowi.

Mengetahui hal itu, petugas pengamanan kompleks istana itu langsung meminta maaf.

"Maaf, Pak," kata sang petugas sambil menyalami Hanif yang tengah duduk jongkok. Melihat perubahan sikap petugas tadi, orang-orang yang berada di sekitar tempat itu pun sontak tertawa.

Sementara Hanif hanya tersenyum dan tidak melanjutkan isapan rokoknya. Meskipun sikap petugas yang tak mengenali menteri Jokowi itu sudah berubah. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya