Ahok: Tiang Monorel Jadi Monumen Peringatan Penipuan

Ada 90 tiang pancang yang terbengkalai karena mangkraknya proyek monorel Jakarta beberapa tahun lalu.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 31 Okt 2014, 03:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 03:00 WIB
6 Politisi Pembelot Partai
Dipinang Prabowo untuk menjadi calon Wagub DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, Ahok memilih hengkang dari Golkar dan bergabung dengan Gerindra. Sekarang ia juga tak sepaham dengan Gerindra dan menyatakan keluar (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ada sebanyak 90 tiang pancang yang terbengkalai karena mangkraknya proyek monorel Jakarta beberapa tahun lalu. Tiang yang terletak di Jalan Rasuna Said dan kawasan Senayan dikerjakan PT Adhi Karya dari 2004 hingga 2007.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Ahok berjanji tak akan membongkar tiang-tiang tersebut. Menurutnya, dengan dibiarkannya puluhan tiang itu berdiri, bisa menjadi monumen peringatan bagi warga Ibukota Jakarta.

"Tiang punya Adhi Karya kita diemin aja. Saya jamin nggak bongkar deh. Kasihan duit kamu hilang. Bisa jadi Monumen. Hehehe. Mengenang terjadi penipuan," ucap pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini di Balaikota Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Dalam pertemuannya dengan jajaran direksi Adhi Karya pada Rabu kemarin, Ahok mengaku sudah mendiskusikan hal itu kepada Adhi Karya. Namun, bukan soal monumen. Tetapi tentang nasib tiang-tiang itu ke depan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan sebaiknya tiang itu dijadikan komersil. Apabila Pemprov DKI ingin memanfaatkan tiang tersebut apakah untuk iklan atau untuk pembangunan transportasi lain, Ahok berjanji tak akan menggunakan secara gratis.

"Saya bilang ke Adhi Karya tiang kamu kita diskusi aja, kalau kita mau pakai kita bayar. Kalau light trail mau pakai ya bayar," kata Ahok.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya