Kisah Bocah Korban Sinabung Jadi Tukang Cuci Mobil Demi Sekolah

Saking seriusnya bekerja kadang membuat Tomi lengah akan keselamatannya. Tak jarang ia terperosok ke selokan saat mencuci mobil.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Okt 2014, 05:27 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 05:27 WIB
Korban-Gunung-Sinabung
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Karo - Bencana erupsi Gunung Sinabung mengubah hidup bocah SMP menjadi lebih mandiri. Di saat bocah seusianya masih asik bermain, Tomi bocah 13 tahun ini justru memilih bekerja di tempat pencucian mobil.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (30/10/2014), keinginan untuk tetap bisa sekolah membuatnya lebih memilih bekerja ketimbang berdiam di pengungsian menunggu bantuan.

Abu letusan Sinabung yang masih menyelimuti sejumlah daerah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara membuatnya tak pernah kehabisan pekerjaan. Selalu ada mobil yang membutuhkan jasanya untuk dicuci dan dibersihkan dari debu-debu material gunung.

Saking seriusnya bekerja, Tomi kadang lengah akan keselamatannya sendiri. Tak jarang ia terperosok ke selokan saat mencuci mobil. Luka memar dan lecet tak menyurutkan semangatnya untuk tetap bekerja.

Cukup dibubuhi obat antiseptik pada lukanya, Tomi kembali siap beraktivitas. Bocah dari Desa Bekerah, Tanah Karo ini juga tidak pernah absen dari kewajibannya sebagai pelajar di SMP 2 Kabanjahe.

Meski usianya masih tergolong belia, semangatnya untuk belajar dan bekerja patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi setiap orang. Musibah tidak membuat bocah ini patah semangat dan hanya diam di pengungsian menanti bantuan. (Ali)

Baca juga:

Jerman Akan Sumbang Dana Rp 1,5 Miliar untuk Pengungsi Sinabung

Kunjungi Pengungsian Sinabung, Jokowi Disambut Antusias Warga

Kepergok Hendak Perkosa Bocah, Rumah Pelaku Dirusak Warga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya