Usut Korupsi Bupati Kampar, 5 Mahasiswa Jahit Mulut di Istana

Salah satu perserta aksi jahit mulut mengalami pingsan saat akan kembali ke Gedung KPK.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2014, 07:42 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 07:42 WIB
Aksi-Jahit-Mulut
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - 5 Mahasiswa asal Kampar, Kepulauan Riau menggelar aksi unjuk rasa dengan mogok makan dan menjahit mulut. Mereka menuntut agar Bupati Kampar ditindak atas dugaan kasus korupsi perjalanan wisata, serta menggarap proyek pribadi dengan menggunakan dana APBD,

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (3/11/2014), 4 hari sudah aksi mogok makan ini digelar kemarin. Pertama aksi mereka gelar di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dilanjutkan di depan Istana Merdeka.

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo mau turun tangan menyelesaikan dugaan korupsi yang menurut mereka telah dilakukan bupati Kampar.

Meski mengancam akan melanjutkan aksi jahit mulut di depan Istana, namun polisi membubarkan aksi para mahasiswa karena mereka tidak mengantongi izin.

Saat akan kembali ke Gedung KPK, salah satu dari 5 mahasiswa yang merupakan perserta aksi jahit mulut menglami pingsan. Ia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya