Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah mengamankan 5 suporter atau pendukung Persib atau Bobotoh, terkait bentrokan yang diduga antara suporter Persib dengan sejumlah warga yang diduga pendukung Persija di Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Mereka terdiri dari 5 orang Bobotoh (pendukung Persib) dan seorang kernet bus yang saat ini dilakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2014).
Menurut Rikwanto, bentrokan antar superter bola ini terjadi sebagai aksi balasan warga terhadap tindakan para Bobotoh yang menyerang warga sekitar, saat melintas di sekitar Tol TB Simatupang.
Rikwanto bahkan mengaku polisi turut menjadi incaran warga karena mengamankan 5 Bobotoh yang dianggap sebagai pemicu bentrokan Minggu dini hari tadi tersebut.
"Dari kejadian ini sebuah mobil patroli kepolisian juga ikut diserang, lantaran mengamankan seorang Bobotoh yang kedapatan membawa sebuah molotov dari botol minuman," ucap Rikwanto.
Kronologi Bentrokan
Menurut Rikwanto, kronologis kejadian tersebut bermula saat 80 bus yang mengangkut Bobotoh melintas di JORR, saat pulang usai menyaksikan pertandingan di Palembang pada Sabtu, 8 November 2014 pukul 19.00 WIB - 24.00 WIB.
Pada pukul 00.30 WIB, melintas 20 bus Bobotoh yang ketinggalan rombongan awal. saat tiba di depan Aneka Tambang Tol JORR perbatasan Pasar Minggu - Jagakarsa, Bobotoh turun dari bus 1, 2, 3.
Aksi tersebut membuat 17 bus di belakangnya ikut berhenti. Lalu, 200 Bobotoh turun dari bus dan melempari mobil yang melintas menggunakan batu, botol, dan bambu.
Pada pukul 00.50 WIB, massa Bobotoh menutup jalan Tol ke arah timur dan arah barat, kemudian massa turun melempari warga dan pengguna jalan yang melintas.
Pada pukul 01.15 WIB, warga Tanjung Barat turun ke jalan. Ada 150 orang dengan membawa batu, botol, kayu, bambu menyerang dan me-sweeping massa Bobotoh yang ketinggalan dari bus rombongannya. Polisi kemudian datang, berupaya membubarkan bentrokan tersebut dengan tembakan gas air mata. Massa pun membubarkan diri dan masuk ke perkampungan warga.
Pada pukul 01.20 WIB, mobil patroli Polsek Jagakarsa diserang warga karena mengamankan Bobotoh dengan barang bukti 1 molotov yang terbuat dari botol minuman energi.
Pada pukul 01.30 WIB, arus lalu lintas dari arah timur dan barat sudah mulai dibuka kembali dan arus lalin kembali lancar. Lalu pada pukul 02.30 WIB, di depan pintu Tol Lenteng Agung 3, massa Jakmania dan warga turun ke tol ingin menyerbu bus Bobotoh. Namun aksi itu dihalau polisi.
Konsentrasi massa terbagi di 6 titik, yaitu perempatan Antam, perempatan Ranco, depan Kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pintu Tol Lenteng Agung 3, Perempatan Trakindo, Pintu masuk Tol PKS. Sementara pasukan dibagi di 3 daerah titik rawan konsentrasi massa.
Kemudian pada pukul 05.00 WIB, konsentrasi massa sudah menghilang, mulai dari JORR Pasar Minggu hingga ke Jagakarsa. Saat itu arus lalu lintas kembali normal.
Amankan 5 Bobotoh, Polisi Jadi Sasaran Warga Diduga Jakmania
Bentrokan terjadi sebagai aksi balasan warga atas tindakan para Bobotoh yang menyerang warga sekitar, saat melintas di Tol TB Simatupang.
diperbarui 10 Nov 2014, 03:44 WIBDiterbitkan 10 Nov 2014, 03:44 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’