Video Pidato Jokowi di APEC Kalahkan Obama dan Putin

Saat pidato di KTT APEC, Presiden Jokowi mempromosikan potensi Indonesia dengan bahasa Inggris berlogat jawa kental.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2014, 15:11 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 15:11 WIB
(lip6 Siang) Jokowi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Beijing - Seperti inilah gaya Presiden Joko Widodo saat berpidato di hadapan pemimpin-pemimpin perusahaan besar di dunia pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara-negara Asia Pasifik (KTT APEC) di China.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (12/11/2014), walau logat jawanya masih melekat, Jokowi berpidato dalam bahasa Inggris dengan lancar tanpa teks.

Ia mempromosikan kekayaan dan potensi indonesia serta memaparkan rencananya mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi rencana pembangunan puluhan pelabuhan, jalur rel kereta api, pembangkit listrik, dan sejumlah proyek lain.

Tak lupa Jokowi berkali-kali mengajak pengusaha dunia untuk berinvestasi di Indonesia.

"We need power plan. This is also your oppurtunity to invest in this project," ucap Presiden Jokowi dihadapan anggota APEC.

Tepuk tangan membahana saat Jokowi memaparkan pendekatannya, yaitu blusukan untuk menyelesaikan persoalan pembebasan lahan.

"So last year I invite them. I go to the ground then I invite them for lunch and dinner for time. Nah.. This is me," kata Presiden Jokowi sambil menunjuk gambar layar besar yang ada di sampingnya.

Pidato Jokowi di ajang APEC ini menarik perhatian banyak pihak. Dalam video yang diunggah panitia APEC, pidato Jokowi-lah yang paling banyak ditonton hingga hampir 300 ribu kali. Angka ini jauh mengalahkan video pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin maupun pemimpin negara lain.

Posisi Jokowi sebagai kepala negara Indonesia juga semakin diperhitungkan secara simbolis. Ditunjukkan dalam sesi foto pemimpin negara APEC, dimana Jokowi ditempatkan bersisian pemimpin 2 raksasa dunia Presiden Tiongkok Xi Jin Ping dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya