Liputan6.com, Jakarta - Ketua ‎DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi hari ini akan menggelar rapat pimpinan (Rapim) untuk membahas mengenai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Terkait undangan rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik yang juga merupakan Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta mengaku tidak akan menghadiri Rapim tersebut. Dia beralasan, ketidakhadiran itu karena acara tersebut digelar secara sepihak tanpa sepengetahuan pimpinan dewan lainnya.
"Undangan itu harus diparaf oleh minimal 2 pimpinan DPRD, yaitu wakilnya. Dan ini undangan hanya diparaf fraksi. Undangan itu kita persoalkan, karena tidak sah," ujar Taufik‎ di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, (13/11/2014).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu pun mempersilahkan rapat tersebut digelar, namun dirinya memastikan pimpinan dewan yang tergabung dalam KMP DKI tidak akan datang.
‪"Silakan saja gelar rapim. Itu rapim KIH (Koalisi Indonesia Hebat), dan KMP DKI tidak akan hadir," tandas Taufik. ‎
‎Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, sebagai langkah awal menindaklanjuti instruksi Mendagri, dirinya akan menggelar rapat pimpinan hari ini dan mengadakan Rapat Paripurna pengumuman resmi Basuki sebagai Gubernur DKI keesokan harinya.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada anggota dewan yang tidak setuju dengan pengangkatan Pak Ahok (Basuki) sebagai gubernur, surat dari Kemendagri akan saya laksanakan," ujar Prasetio.
Prasetio mengatakan, rencananya rapat akan dilaksanakan siang ini di ruang rapat pimpinan DPRD DKI di lantai 10 Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.‎
"Rapim nanti intinya pembahasan surat yang pernah saya terima dari Kemendagri untuk mengumumkan Pak Ahok jadi Gubernur DKI," kata Prasetio. (Mut)
KMP DKI Tolak Hadiri Rapim Pengangkatan Ahok Sebagai Gubernur
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu pun mempersilahkan rapat tersebut digelar, namun dirinya memastikan pimpinan dewan KMP tak akan hadir.
diperbarui 13 Nov 2014, 12:14 WIBDiterbitkan 13 Nov 2014, 12:14 WIB
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan bertahan di Gerindra apabila partai berlambang garuda merah itu konsekuen terhadap cita-cita yang telah dibuat sejak awal, Jakarta, Rabu (10/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggota DPR 2024-2029 Tak Dapat Fasilitas Rumah Dinas, Diganti Tunjangan Tiap Bulan
Alasan P. Diddy Setop Mengundang Pangeran William dan Pangeran Harry ke Pesta Liarnya
Profesor asal Baitul Maqdis Jelaskan Teori Baraka Serta Geopolitik Ekonomi Timur Tengah
Jangan Salah Pilih, Ini Kriteria Imam Sholat Berjamaah Penjelasan Buya Yahya
Kriminolog UI Ungkap Pentingnya Pendataan Transaksi Ekonomi untuk Cegah Kejahatan
Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Tayang Oktober 2024
Rocky Gerung yang Masih Melajang di Usia 65 Tahun Ditanya Sosok Wanita Idamannya, Jawabannya Mengejutkan
5 Hal Unik Sekaligus Mengerikan yang Akan Ditemui Manusia Jika Bermukim di Mars
Kunjungi Pasar Rakyat Malang, Kaesang Pangarep: Saya Bukan Mau Kampanye
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 4 Oktober 2024
4 Fakta Menarik Terkait Pertemuan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, Sepakat Cari Jalan Keluar
Mitos Burung Gagak di Atap Rumah, Pertanda Buruk?