Ceria, Ahok Hadiri Paripurna Pengumuman Pengangkatan Gubernur

Dengan mengenakan setelan jas lengkap dan peci, Ahok memasuki ruang rapat dengan disambut riuh tepuk tangan para anggota dewan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Nov 2014, 11:35 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 11:35 WIB
Ahok Hadiri Rapat Paripurna Pengangkatan Gubernur
Dengan mengenakan setelan jas lengkap dan peci, Ahok memasuki ruang rapat dengan disambut riuh tepuk tangan para anggota dewan.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat paripurna istimewa dalam rangka pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok digelar pagi ini. Meski rapat paripurna ini hanya dihadiri sekitar 40 anggota DPRD DKI Jakarta, pria yang masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur itu tetap menghadiri rapat paripurna tersebut.

"Datang, ini sudah pakai dasi nih. Ini nggak ada kuorum-kuoruman. Hanya paripurna pengumuman kok," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Tak lama, Sekretaris Dewan (Sekwan) Mangara Pardede pun menjemput Ahok di ruangannya untuk mendampingi ke rapat paripurna. Pantauan Liputan6.com, sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP bersiaga di depan pintu ruang rapat.

Dengan mengenakan setelan jas lengkap dan peci, Ahok memasuki ruang rapat dengan disambut riuh tepuk tangan para anggota DPRD DKI Jakarta yang hadir. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, pun membuka rapat paripurna tersebut.

"Dengan ini rapat paripurna dalam rangka pengumuman dan sekaligus pengusulan pengangkatan wakil gubernur menjadi Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2012-2017," tandas Prasetyo.

Bukan perjalanan mudah untuk Ahok bisa menduduki kursi gubernur. Penolakan demi penolakan harus ditelannya. Dari pedangdut, ormas, hingga politisi menolak naik pangkatnya Ahok.

Seperti yang diungkapkan Raja Dangdut Rhoma Irama. Rhoma mengaku, memiliki sejumlah alasan sehingga dirinya tak mendukung Ahok untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya, kata Rhoma, banyak pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu yang dinilai kasar dan kontroversial.

"Apalagi Ahok ini banyak statement yang kontroversial, seperti Sekolah Dasar yang tidak boleh memotong kurban, padahal itu pendidikan agama sejak dini. Kenapa dia nggak melarang anak SD membawa gadget atau handphone ke sekolah? Itu kan bisa lebih positif," urai pelantun lagu Darah Muda itu.

Meski digoyang angin penolakan, namun ayah 3 anak itu tetap santai. Dia yakin, tak lama lagi hari pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal tiba. "Kalau lihat dari prosedur dan hasil Bamus-nya mereka (DPRD DKI), mungkin tanggal 18 November pelantikan," ucap Ahok 30 Oktober 2014 lalu. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya