Kapolri Tepis Dugaan Aiptu Judika Tewas karena Dibunuh

Saat ini kematian Aiptu Judika disebut Kapolri Jenderal Sutarman karena bunuh diri. Tapi proses penyidikan belum selesai.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 15 Nov 2014, 00:08 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 00:08 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Aiptu Judika Manao, anggota aktif Reskrim Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau, ditemukan tewas dalam keadaan kepala tertembus peluru di dalam mobil. Luka tembak di area mematikan tersebut kini tengah didalami. Ada dugaan, Judika bunuh diri.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, dirinya belum mendapatkan informasi lanjutan terkait pemeriksaan sementara. Yang jelas, saat ini kematian Aiptu Judika disebut Sutarman karena bunuh diri. Tapi proses penyidikan belum selesai.

"Info sementara bunuh diri, bukan dibunuh. Tapi baru informasi awal, karena sedang proses penyidikan, penyelidikan," kata Sutarman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11/2014).

Judika ditemukan tewas di mobil Hilux di depan rumahnya di Jalan Kampung Belian Batam pukul 10.15 WIB. Sepucuk pistol revolver ada di samping jasadnya. Spekulasi berkembang bahwa korban ditembak. Di kepolisian Judika merupakan penyidik unit 2 bidang ekonomi dan korupsi.

"Sedang dalam proses penyidikan dan penyelidikan, apa latar belakangnya, kita perlu informasi, bahwa orangnya santun, baik. Ada masalah apa dengan kehidupan sehari-harinya sehingga menimbulkan stres atau tekanan jiwa sehingga dia melakukan bunuh diri," terang Sutarman.

Usai ditemukan tewas, jasad Judika langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan diotopsi, untuk mengetahui sebab pasti kematian korban. Pihak kepolisian menjaga ketat proses otopsi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya