Politisi Senior Golkar: Elite Pindah Partai, Golkar Menderita

Mantan Sekjen Partai Golkar Sarwono Kusumaatmadja mengibaratkan, kader Golkar yang pindah partai seperti pemain klub sepak bola.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Nov 2014, 18:07 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 18:07 WIB
Ilustrasi Partai Golkar 2
Ilustrasi Partai Golkar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak elite Partai Golongan karya atau Golkar yang hengkang ke partai lain atau membentuk partai politik baru, sehingga berujung terjadi persaingan suara di setiap ajang pemilu atau pemilihan umum.

Mantan Sekjen Partai Golkar Sarwono Kusumaatmadja pun tak memungkiri hal itu. Dia mengibaratkan elite partainya yang hijrah ke partai lain atau membentuk partai baru, seperti pemain sepak bola yang kerap berpindah klub sepak bola. Sehingga berimbas kaderisasi partai yang tidak sempurna.

"Golkar menderita, semangatnya nggak betul, dan banyak 'pemain bintang' bikin klub (partai) baru. Seperti Partai Gerindra, Nasdem, Hanura," ujar Sarwono dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).

Menurut Sarwono, meski banyak kader partai berlambang Pohon Beringin itu pindah partai atau membentuk partai baru, tapi hal ini bukanlah suatu aib. Kendati dia menyayangkan hal tersebut.

"Pindah partai itu bukan aib silakan saja cari rumah baru. Tapi ini kan kita sayangkan," kata dia.

Sarwono menambahkan, salah satu penyebab para kader terbaik Partai Golkar berpindah atau membentuk partai baru, lantaran ingin memenangkan suara pada setiap pemilu.

"Tapi sekarang kan orang selalu mau menang, ya moralitas dan kesantunan politik itu nggak dipikirin jadinya," tandas Sarwono.

Partai Golongan Karya atau Golkar adalah partai bersejarah, partai yang berjaya memimpin bangsa ini selama 32 tahun. Partai yang banyak melahirkan kader kader terbaik di banyak partai saat ini.

Beberapa kader Partai Golkar yang hengkang ke partai lain atau membentuk partai baru, sebut saja Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, bahkan Prabowo Subianto yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

Dalam dunia politik, politisi yang berpindah-pindah partai dikenal dengan istilah 'politisi kutu loncat'. Namun fenomena tersebut sekarang ini bukan hal baru dalam dunia politik.

Belakangan, Partai Golkar ramai pencalonan ketua umum. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical disebut-sebut akan mencalonkan kembali.

7 Nama juga sudah menyatakan diri dalam bursa calon ketua umum, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartarto dikabarkan siap maju untuk menjadi caketum. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya