Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Ahok mengaku dirinya akan menjadi Gubernur pertama di Indonesia yang akan dilantik di Istana Negara. Hal itu diucapkannya usai menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kunjungan kerja ke Beijing China, Myanmar dan Australia.
"Dilantiknya kan di Ibukota, bisa di Istana bisa dimana," kata Ahok di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (16/11/2014).
Pasalnya dalam Pasal 163 Perppu nomor 1 tahun 2014, ayat (1) disebutkan Gubernur dilantik oleh Presiden di ibu kota negara, (2) Dalam hal Presiden berhalangan, pelantikan Gubernur dilakukan oleh Wakil Presiden, dan (3) Dalam hal Wakil Presiden berhalangan, pelantikan Gubernur dilakukan Menteri.
"Karena kan Perppu yang baru kan dilantiknya oleh presiden, semua gubernur. Kebetulan saya yang pertama," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.
Ia menambahkan bila Senin 17 November 2014 Presiden Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatannya sebagai Gubernur DKI, maka pada hari berikutnya dirinya akan dilantik. "Tergantung presiden nanti," sambung mantan politisi partai Gerindra itu.
Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana tiba di Tanah Air sekitar pukul 19.30 WIB, usai kunjungan kerja Ke Beijing China, Myanmar dan Australia.
Saat turun dari pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat disambut sejumlah menteri dan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang didampingi istrinya Veronica Tan.
Pantauan Liputan6.com, Jokowi sempat terlihat mengobrol singkat dengan Ahok. Ternyata, menurut Ahok, Presiden Jokowi menanyakan perihal pelantikannya.
"Tadi pak presiden hanya tanyain sampai mana surat, saya bilang tinggal bapak mendagri yang kirim ke Mensesneg tinggal bapak tanda tangani, waktunya kapan pelantikan terserah pak presiden," ucap Ahok.
Energi & Tambang