Kesulitan Air Bersih, Tangerang Minta Bantuan Australia

Program ini pernah berhasil diterapkan di Indramayu. Dari 5 ribu warga yang diajukan untuk menerima bantuan, 2 ribu berhasil terealisasi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Nov 2014, 10:28 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 10:28 WIB
Sejumlah siswa TK Bright Kiddie Sidoarjo, mengikuti kampanye Hemat Air dan Stop Cemari Air, di Kantor PDAM Sidoarjo. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kesulitan menyalurkan air bersih di kawasan Kecamatan Neglasari, PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang meminta bantuan dana dari pemerintah Australia.

Seperti diungkapkan Direktur PDAM TB Kota Tangerang Suyanto, pihaknya akan membuat konsep yang kemudian dikirim untuk meminta bantuan dana melalui program CSR dari Australia Aid. Dana tersebut akan digunakan untuk menyalurkan air bersih ke wilayah Neglasari.

"Sebab selama ini wilayah tersebut paling krisis air bersih. Terlebih ada kawasan TPA sampah," ujar Suyanto, Senin (17/11).

Dia melanjutkan, PDAM bakal segera berkoordinasi dengan Australia agar rencana tersebut segera terlaksana. "Nanti kita colek Australia untuk minta sokongan dana CSR melalui proyek Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kalau konsep sudah ada, kita berikan ke Aus Aid melalui Direktorat Penyediaan Air Minum Kementerian PU," papar Suyanto.

Program ini pernah berhasil dia terapkan ketika masih menjabat Dirut PDAM Kabupaten Indramayu. Dari 5 ribu warga yang diajukan untuk menerima bantuan, 2 ribu di antaranya berhasil terealisasi.

"Mudah-mudahan ini juga bisa kita terapkan untuk masyarakat Neglasari," katanya.

"Sebab selama ini wilayah tersebut paling krisis air bersih. Terlebih ada kawasan TPA sampah," ujarnya.
Dia melanjutkan, PDAM bakal segera berkoordinasi dengan Australia, agar rencana tersebut segera terlaksana. "Nanti kita colek Australia untuk minta sokongan dana CSR melalui proyek Masyarakat Rendah (Mo). Kalau konsep sudah ada, kita berikan ke Aus Aid melalui Direktorat Penyediaan Air Minum Kementerian PU," papar Sunya.

Saat ini PDAM TB Kota Tangerang tengah mendata jumlah warga Neglasari yang membutuhkan air bersih. "Sedang kita data, misalnya seribu orang pertama dapat bantuan Rp 3 juta. Jadi kalau dihitung total bantuan Rp 3 miliar,"ungkap Suyanto. (Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya