Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaikan harga BBM ternyata berpengaruh terhadap popularitasnya. Tak sampai hitungan minggu, popularitas Jokowi merosot tajam setelah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Senin 17 November lalu.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah menaikan harga BBM hanya 44,94%.
"Hasil survei kami menyebutkan, 44,94% responden mengaku puas dengan kebijakan Jokowi menaikan harga BBM. Sedangkan, 43,82% mengaku tidak puas dengan kebijakan itu," kata peneliti LSI, Ade Mulyana, Jumat (21/11/2014). Sedangkan 11,24% masyarakat tidak menjawab.
Angka kepuasan yang berada di bawah 50%, menurut Ade, harus menjadi perhatian khusus pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, sebelumnya kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK selalu di atas 50% bahkan mencapai 70%. Tapi kini angka kepuasan masyarakat turun dan bahkan terjadi diawal pemerintahan.
"Ini harusnya menjadi warning karena Jokowi belum 100 hari tapi sudah mengambil kebijakan yang tidak populer dengan menaikan harga BBM," ujar Ade.
Survei dilakukan pada 18-19 November 2014 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan metode quickpoll dan multistage random ampling dengan margin of eror plus minus 2,9%.
Jokowi sebelumnya telah menegaskan, tidak khawatir menjadi tidak populer dengan keputusannya menaikkan harga BBM. Menurut Jokowi, dengan menaikan harga BBM bukan berarti menghapus subsidi BBM. Tapi mengalihkannya dari sektor konsumtif menjadi produktif, yakni antara lain untuk pembangunan infrastruktur dan memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat. (Sun/Mut)
Survei LSI: Harga BBM Naik, Kepercayaan Publik ke Jokowi 44,94%
Hasil survei kami menyebutkan, 44,94% responden mengaku puas dengan kebijakan Jokowi menaikan harga BBM. Sedangkan, 43,82% tidak puas.
Diperbarui 21 Nov 2014, 15:30 WIBDiterbitkan 21 Nov 2014, 15:30 WIB
Bertempat di halaman belakang Istana Merdeka, Jokowi mengumpulkan 34 kandidat terpilih (Liputan6.com/Herman Zakharia) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu
Sambut Ramadan 1446 H, Muhammadiyah Imbau Jadikan Bulan Berkemajuan dan Memajukan
Generasi Baby Boomer Jadi Paling Kaya di Indonesia, Kok Bisa?
Demi Gaet Bomber Tajam Newcastle United, Liverpool Ajukan Proposal Tukar Guling
Anggun C Sasmi Buktikan Dukungan ke Gaza Lebih dari 10 Tahun Lalu, Bakal Laporkan Akun yang Menggiring Tudingan Zionis
Tumbuh 11%, BSI Catat DPK Rp 327,45 Triliun
BTN Salurkan Kredit Rp 357,97 Triliun sepanjang 2024