Mengintip Usaha Rempeyek Jangkrik yang Tembus ke Istana Negara

Meski hanya sekedar camilan dan belum dikenal banyak orang, namun rempeyek jangkrik ini sudah pernah sampai ke Istana Negara.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Nov 2014, 08:23 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 08:23 WIB
Bedah-Usaha-Peyek-Jangkrik
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - Siapa sangka jika jenis serangga seperti jangkrik yang biasanya dijadikan makanan burung ternyata bisa dijadikan camilan yang gurih dan berkhasiat. Ya, di tangan ibu-ibu rumah tangga kelompok tani Elok Mekarsari Sukolilo di Semolowaru, Surabaya, Jawa Timur, serangga itu diolah menjadi kuliner yang lezat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (24/11/2014), serangga yang awalnya diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk dikembangbiakkan itu kemudian diolah menjadi makanan camilan.

Tak disangka, olahan rempeyek yang mereka buat laris manis diserbu pembeli setelah dijual ke sejumlah pasar.

Penasaran bagaimana mengolahnya? Ini cara pembuatannya. Pertama-tama jangkrik di rebus ke dalam air mendidih. Setelah itu diangkat dan ditiriskan lalu dilepas sayapnya.

Setelah itu jangkrik disangrai di atas wajan yang panas tanpa minyak. Setelah disangrai, jangkrik dipotong-potong menjadi beberapa bagian.

Kemudian siapkan bumbunya untuk membuat adonan rempeyek. Siapkan bawang putih, kunir, kunyit, ketumbar, kemiri, telur ayam, dan daun jeruk. Bumbu-bumbu tersebut kemudian diulek atau dihaluskan.

Setelah itu, masukkan tepung beras dan tepung tapioka atau kanji. Kemudian aduk hingga merata.

Saat menggoreng, perhatikan minyak yang harus benar-benar panas dengan api yang cukup besar dan merata. Jangan sampai rempeyek jangkrik gosong.

Sebelum dipasarkan, rempeyek jangkrik dikemas terlebih dahulu. Pemasaran rempeyek jangkrik memang masih dalam lingkup Kota Surabaya. Biasanya dititipkan ke toko-toko hingga ke sejumlah pasar tradisional di kota pahlawan itu.

Tak perlu dalam-dalam merogoh kocek untuk menikmati rempeyek jangkrik ini. Karena satu bungkus rempeyek jangkrik buatan ibu-ibu kelompok tani ini hanya dibanderol dengan harga Rp 7.500.

Meski hanya sekedar camilan dan belum dikenal banyak orang, namun rempeyek jangkrik ini sudah pernah sampai ke Istana Negara.

Dalam setiap bulannya, kelompok tani Elok Mekarsari ini mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah. Anda tertarik untuk membuatnya? Simak selengkapnya video di bawah ini: (Fis/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya